Bencana Hidrometeorologi Sebabkan Jalur Alternatif Rembang-Pati Amblas

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jalan penghubung antara Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Pati, tepatnya di Desa Maguan, Kecamatan Kaliori, Rembang amblas karena diguyur hujan selama beberapa hari terakhir.

Laporan tersebut diterima oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kabupaten Rembang pada Jum’at (11/3/2022) kemarin. Akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilalui warga saat terjadi longsor.

Kepala Desa (Kades) Maguan, Joko Saiful Amri menjelaskan, keretakan pada bahu jalan sudah terjadi sejak hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Berdasarkan pantauan dari awak media, masih terdapat beberapa retakan di sekitar jalan pasca terjadi bencana.

“Itu ada tanda-tanda keretakan sudah terlihat sejak Rabu malam setelah hujan deras. Kemudian Kamis sore terjadi longsor ini,” kata Joko.

Baca Juga :   Bupati Rembang Ajak Masyarakat Cegah Peredaran Rokok Ilegal yang Semakin Merajalela

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana longsor yang mengakibatkan terganggunya akses lalu lintas alternatif penghubung dua daerah ini. Kendati demikian, penanganan pasca bencana segera dilakukan, mengingat warga memerlukan akses jalan untuk mobilitas mereka.

Upaya penanganan ini telah dilakukan oleh BPBD Rembang. Joko mengatakan, pihaknya dibantu oleh BPBD Rembang untuk membuat tanggul sementara agar jalan bisa kembali diakses oleh masyarakat.

“Alhamdulillah tidak ada korban. Penanggulangan sementara saya bersama warga dibantu petugas BPBD membuat tanggul jalan sementara agar jalur ini tetap bisa cepat dilewati lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sri Jarwati selaku Kepala BPBD Rembang menegaskan peringatan akan datangnya bencana hidrometeorologi ini telah diprediksi sejak akhir Januari lalu. Dirinya mengatakan, curah hujan di atas normal akan menimbulkan sejumlah bencana termasuk di Kabupaten Rembang.

Baca Juga :   Diperinnaker Akan Gelar Latihan Kerja Untuk Petani Tembakau

“Kita sudah pegang data dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) di jam ini panas, jam ini hujan. Dan diprediksi pula curah hujan di bulan Maret itu di atas normal,” terangnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.

Melalui Jarwati, BPBD Rembang meng imbau kepada warga yang bertempat tinggal di sekitar bantaran sungai dan daerah perbukitan agar selalu waspada akan bencana di puncak musim penghujan ini. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati