Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melakukan langkah strategis untuk mencegah luapan banjir yang terjadi.
Menurutnya, musim penghujan seringkali dikhawatirkan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Pati. Hal itu karena beberapa wilayah Kecamatan di Pati langganan banjir.
“Saya merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang menjadi korban langganan banjir setiap tahun. Oleh karena itu, saya akan terus mendorong Pemkab Pati untuk bisa menangani bencana tahunan tersebut sesegera mungkin,” ucapnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Sabtu (12/3/2022).
Ia melanjutkan, Pemkab Pati hendaknya bisa menerapkan skala prioritas untuk menangani banjir yang selalu berlangsung setiap tahun. Kalau terus dibiarkan, itu kasihan masyarakat. Paling tidak Pemkab harus bisa mengantisipasi dan mengurangi kerugian akibat banjir tahunan tersebut.
“Upaya tersebut bisa dilakukan dengan pembersihan saluran air serta normalisasi sungai. Intinya, aliran air harus diarahkan sedemikian rupa sehingga lajunya lebih lancar. Tentu saja hal itu penyesuaian menyeluruh pada sistem drainase yang ada,” tegas Muntamah.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengimbau agar masyarakat terdampak banjir dapat diberikan bantuan. Sebab, di masa pandemi seperti sekarang ini, perekonomian masyarakat masih belum stabil. Oleh sebab itu beban yang ditanggung korban banjir akan lebih berat.
“Kita tahu sendiri saat ini perekonomian masih belum pulih. Lalu bagaimana mereka yang terkena musibah banjir saat pandemi seperti ini? Pastinya lebih sulit. Maka dari itu, akan lebih baik jika Pemkab Pati bisa memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Paling tidak, itu bisa membantu meringankan beban mereka,” tandasnya.
Lebih lanjut, hingga hari Jumat (11/3/2022), sedikitnya 800 rumah warga di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati masih terendam banjir. Banjir yang terjadi sejak Selasa (8/3/2022) itu akibat jebolnya tanggul Sungai Gandam yang sudah bertahun-tahun kritis. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com