Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kenaikan harga kebutuhan pokok mulai dirasakan sebagian besar masyarakat. Bahkan, di Kabupaten Rembang harga daging ayam capai Rp80.000 per kilogram.
Harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik menjelang bulan Ramadhan. Kenaikan harga ini mulai dirasakan sejak terjadinya kelangkaan minyak goreng di sejumlah wilayah.
Selain kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga secara signifikan mulai merembet pada kebutuhan dapur lainnya seperti cabai, bawang merah, hingga daging ayam.
Daging ayam kampung yang semula Rp70.000 per kilogram kini naik hingga di angka Rp80.000 per kilogramnya. Sedangkan, cabai merah keriting naik Rp2.000 dalam kurun waktu satu minggu.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dinindagkop UKM) Kabupaten Rembang menilai kenaikan harga jelang bulan puasa merupakan hal yang wajar dan sering terjadi.
Ketika puasa, masyarakat utamanya yang beragama Islam akan lebih konsumtif, sebab mereka memilih untuk menyajikan menu berbuka yang lebih enak daripada biasanya.
“Setiap tahun ketika mau puasa dan lebaran pasti harga naik. Karena saat puasa masyarakat cenderung ingin makan lebih enak. Jadi permintaan naik, sedangkan stoknya tetap sama,” kata Tri Handayani selaku Kabid Perdagangan Dinindagkop UKM Rembang.
Menanggapi kenaikan harga ini, pihaknya tidak bisa sepenuhnya mengendalikan harga pasar. Upaya yang bisa dilakukan adalah memantau harga dan melaporkannya ke pemerintah pusat agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
Kendati demikian, kenaikan harga bahan pokok ini diprediksi tidak berlangsung lama. Harga akan turun setelah Idul Adha. Hal itu dikarenakan permintaan juga turun setelah kedua hari raya besar umat Islam itu dirayakan.
“Setelah lebaran spekulasinya turun. Kan permintaan mulai turun, paling hanya orang punya kerja karena biasanya masih ada orang nikahan di bulan-bulan setelah Idul Adha,” tandas Tri Handayani. (*)