palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Indonesia mengungkapkan dunia akan menghadapi kelangkaan air bersih pada tahun 2030.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara acara Asia International Water Week (AIWW) ke-2 tahun 2022.
“Salah satu isu yang mengemuka dan membutuhkan perhatian di tingkat internasional, yaitu ketersediaan air bersih,” ujar Ma’ruf Amin, dalam sambutanya, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/3/2022).
Ia juga mengatakan akan banyak orang mengungsi lantaran air yang langka. Berdasarkan data dari UNICEF, anak-anak diperkirakan akan mengalami kesulitan mendapat air bersih.
“Diperkirakan di tahun 2025, setengah dari populasi dunia akan mengalami kelangkaan air atau water scarcity. Di tahun 2030, sekitar 700 juta orang dapat mengungsi karena kelangkaan air. Lebih lanjut, UNICEF menyebutkan pada tahun 2040 kira-kira 1 dari 4 anak di seluruh dunia akan tinggal di daerah yang tingkat kesulitan mendapatkan airnya sangat tinggi,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan persediaan air di dunia.
“Sebagai rumah bagi 60 persen populasi dunia, Kawasan Asia Pasifik hanya memiliki 36 persen sumber daya air dunia, sehingga ketersediaan air per kapitanya terendah di dunia. Masalah tersebut diperburuk dengan tingkat pencemaran air yang tinggi, dengan lebih dari 80 persen air limbah yang dihasilkan di negara-negara berkembang di kawasan tidak diolah,” jelas dia.
Ma’ruf menyebut ketersediaan air bersih ini juga akan meningkat sekitar 30 persen pada tahun 2050. Ketersediaan ini berkorelasi dengan masalah seperti penghapusan kemiskinan dan angka stunting.
“Rendahnya akses terhadap infrastruktur dasar yang meliputi air bersih, sanitasi, dan listrik, sangat berkorelasi pada penanganan tiga permasalahan yang saat ini menjadi fokus kerja Pemerintah Indonesia, yaitu; pertama, penghapusan kemiskinan ekstrem, kedua, pembangunan SDM unggul, dan ketiga, penurunan angka stunting,” tuturnya.
“Ketiadaan air bersih di suatu wilayah menandai kemiskinan dan ketimpangan. Di wilayah-wilayah miskin ekstrem, umumnya akses terhadap air bersih sangat rendah,” kata Ma’aruf.
Bahkan, ia menyebut terdapat 35 kabupaten di Indonesia dalam kategori ekstrem pada 2021.
“Dari 35 kabupaten di Indonesia dengan kemiskinan ekstrem pada 2021, seluruhnya ditandai dengan fakta adanya penduduk yang tidak memiliki akses air minum layak. Angkanya berkisar antara 4,48% sampai dengan 97,21%,” tambah dia.
“Akses terhadap air bersih serta sanitasi yang layak juga menjadi faktor kunci penentu kualitas kesehatan seseorang. Kesehatan prima dan pendidikan berkualitas adalah prasyarat utama SDM unggul yang saat ini juga menjadi prioritas Pemerintah Indonesia,” katanya. (*)
Artikel ini telah atayng di Detik News dengan judul “Wapres Ma’ruf Amin Sebut Dunia Akan Hadapi Kelangkaan Air Bersih”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com