Jadi Pemicu Pertikaian, Inilah Awal Mula Penggunaan Salam Jari Tengah

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Viral bocah yang tak diketahui namanya memicu amarah sekaligus tawa lantaran membuat gestur jari tengah ke kamera saat ia dibonceng ibunya di lampu merah. Banyak yang mengatakan bila tindakannya menggemaskan.

Namun, arti dari penggunaan jari tengah bukan sebagai sebuah salam yang baik bagi orang-orang pada umumnya. Penggunaan jari tengah dapat membuat orang tersinggung dan memicu pertikaian. Pasalnya gestur jari tengah dalam berbagai budaya adalah bentuk penghinaan dan merendahkan orang lain.

Sejarah Penggunaan Salam Jari Tengah

Menurut para sejarawan, gestur ini telah ada sejak zaman Romawi kuno atau Eropa abad pertengahan, biasa dipakai oleh para bangsawan atau cerdik-pandai untuk menghina seseorang.

Di zaman Kaisar Augustus, jari tengah diberikan untuk menunjukkan betapa buruknya penampilan seorang penghibur. Sementara di zaman Kaisar Caligula yang setengah gila dan kejam, jari tengah sering dia layangkan untuk dicium oleh para musuhnya, tindakan yang sangat merendahkan.

Selain itu. ahli antropologi asal Inggris, Desmond Morris mengatakan jari tengah di zaman Yunani kuno adalah perlambang phallus atau penis.

“Ini adalah gestur penghinaan yang paling kuno yang pernah ada,” ungkapnya.

“Jari tengah adalah penis dan jari-jari yang terlipat lainnya adalah testis. Dengan melakukan ini berarti Anda memperlihatkan gestur phallus. Seperti mengatakan ‘ini phallus‘ kepada orang lain, yang merupakan gambaran paling primitif,” imbuh Morris.

Kemudian, Diogenes Laertius seorang penulis biografi pada filsuf Yunani di abad ke-3 terkenal sering melontarkan gestur ini sekali atau dua kali sehari. Konon, ia selalu memberi gestur jari tengah ketika politisi Demonsthenes berorasi. Diogenes kemudian berteriak “itu dia demagog Athena!”

Bangsa Romawi kuno punya nama tersendiri untuk gestur ini, yaitu digitus impudicus yang berarti “jari hina” yang berarti menantang, tidak sopan, atau tidak tahu malu. Bagi bangsa Romawi, gestur jari tengah adalah simbol pemerkosaan seorang pria atau sodomi.

Morris mengatakan, di masa saat ini gestur jari tengah tidak melulu berarti penis atau penghinaan. Saat ini gestur tersebut bisa berarti kemarahan atau protes terhadap sesuatu. Bahkan cara mengekspresikan diri pemuda seperti yang dilakukan musisi.

“Gestur ini tertanam dalam kehidupan setiap hari di negara ini dan lainnya. Artinya bisa banyak hal, seperti protes, kemarahan, atau kegembiraan, tidak hanya phallus,” tandas Morris. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati