Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu program bantuan sosial dari pemerintah, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dulunya pada tahun 2021 berbentuk sembako, pada tahun 2022 bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk uang tunai.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (DINSOSP3AKB) Kabupaten Pati, Tri Haryumi menanggapi baik dengan pemberian bantuan dalam bentuk uang tunai itu.
Menurutnya, hal tersebut justru akan mempermudah Pemerintah Desa dalam melakukan penyaluran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Bulan Januari, Februari dan Maret ini bantuannya bukan lagi sembako, beras atau lainnya. Tapi sudah uang tunai melalui Kantor Pos. Justru ini hal yang baik, ini yang sebenarnya kami dan masyarakat harapkan,” katanya saat ditemui oleh tim palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com pada Selasa (15/2/2022).
Pihaknya juga menegaskan, KPM yang mendapatkan BPNT tunai akan diberikan secara utuh tidak ada pengurangan apapun.
“Diberikan secara utuh, setiap bulannya Rp200 ribu. Kalau 3 bulan, KPM akan mendapatkan Rp600 ribu tunai mas,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, dengan bantuan tunai tersebut, untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam penyaluran.
Pihaknya mengaku, pada saat bantuan yang dulu berupa sembako yang disalurkan oleh agen-agen terdapat beberapa laporan perihal beras yang jelek, atau daging yang tidak segar. Bahkan ada yang melapor bahwa pra agen memperebutkan KPM.
“Saya pribadi lebih suka tunai mas, dulu itu pernah ada laporan dari pendamping soal beras yang katanya tidak dalam kondisi baik. Bahkan ada juga agen yang bertengkar gara-gara rebutan KPM,” tambahnya. (*)