palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Prediksi puncak musim kemarau di Indonesia diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tahun ini akan terjadi pada Agustus 2022.
Dalam hal ini, BMKG menyebut musim kemarau datang lebih lambat dibandingkan kemarau biasanya.
“Puncak musim kemarau tahun 2022 di wilayah Indonesia umumnya terjadi pada bulan Agustus 2022, yaitu sebanyak 52,9 persen zona musim. Jadi kami simpulkan bahwa dalam prakiraan musim kemarau tahun 2022 ini musim kemarau tahun ini akan datang lebih lambat dibandingkan normalnya dengan intensitas yang mirip dengan kondisi kemarau biasanya,” tutur Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Jumat (18/3/2022).
Dwi menjelaskan Indonesia memiliki total 342 zona musim. Zona musim di Indonesia diprediksi tidak mengalami musim kemarau secara berbarengan.
Berikut rincian musim kemarau di Indonesia;
– Dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diperkirakan akan mengalami musim kemarau April 2022 yaitu \ Nusa Tenggara, juga zona musim di Bali dan sebagian Jawa.
– Selanjutnya, ada 22,8 persen akan mengalami kemarau Mei 2022 diantaranya sebagian Kalimantan, Maluku, Bali, Jawa, sebagian Sumatera, dan sebagian Papua.
– Kemudian, 23,7 persen terjadi kemarau pada Juni 2022, meliputi sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, sebagian kecil Maluku, dan sebagian Papua.
– Dan 23,7 persen wilayah lain akan mengalami musim kemarau pada bulan Januari, Maret, Juli, Agustus, September dan Oktober.
Dalam hal ini BMKG mengungkapkan bahwa musim kemarau diprediksi mundur.
“Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim kemarau, yaitu rerata klimatologis mulai tahun 1991 sampai 2020 terkait awal musim kemarau, maka awal musim kemarau tahun 2022 di Indonesia diprakirakan mundur pada 163 zona musim atau 47,7 persen zona musim mengalami awal musim kemarau mundur,” kata dia.
“Sedangkan, 90 zona musim atau 26,6 persen zona musim mengalami musim kemarau yang sama dengan rerata musim kemarau di tahun 1991 hingga 2020. Dan sebanyak 89 zona musim atau 26 persen zona musim, akan mengalami musim kemarau maju bahkan sebagian sudah dimulai,” tambah dia.
Dwi menyebut beberapa wilayah di Indonesia kana mengalami musim kemarau di atas normal.
“Namun sejumlah 104 zona musim atau gembong atau 34,4 persen akan mengalami kondisi kemarau di atas normal, atau musim kemarau lebih basah dari rerata klimatologisnya yaitu curah hujan musim kemarau yang lebih tinggi dari rerata klimatologisnya. Dan 41 zona musim atau 12 persen zona musim akan mengalami musim kemarau di bawah normal, atau lebih kering yaitu curah hujan di bawah reratanya,” tutup dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Lebih Lambat, Puncak Musim Kemarau Indonesia Diperkirakan Agustus 2022”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com