Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejak dilebarkannya sungai Silugonggo, Jambean Kidul Kecamatan Margorejo Pati sudah tidak langganan banjir seperti tahun-tahun sebelumnya. Tetapi, ladang persawahan tetap saja tergenang air.
Sarmidi selaku Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Margorejo mengatakan bahwa hal tersebut bukan disebabkan karena banjir, akan tetapi intensitas curah hujan yang cukup tinggi, serta ketinggian tanggul silugonggo, yang menyebabkan genangan air tidak bisa mengalir ke sungai Silugonggo.
“Sebenarnya yang menjadi masalah bukan banjir, yang membuat sawah warga menjadi tergenang air, tetapi tidak ada saluran pembuangan menuju sungai Silugonggo dari persawahan warga,” jelas Sarmidi, saat ditemui langsung palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Sabtu (19/3/2022).
“Saluran pembuangan air dari sawah menuju Silugonggo sebenarnya ada, tapi cuma satu dan pintu pembuangannya cukup jauh, hal ini yang sebenarnya membuat persawahan warga Jambean Kidul tergenang air dan lama surutnya,” imbuhnya.
Sarmidi juga mengatakan, pihak kelompok tani Desa Jambean Kidul juga sudah melakukan pengusulan penambahan pintu pembuangan air menuju sungai Silugonggo kepada Pemerintah.
Tetapi hal tersebut sampai saat ini belum mendapatkan respons, yang mengakibatkan beberapa bagian persahawan di Desa Jambean Kidul tergenang air.
“Sebenarnya sudah ada 3 kelompok tani dari Desa Jambean Kidul yang mengusulkan untuk penambahan pintu pembuangan air ke Pemerintah mas, tapi dari atas belum ada tanggapan yang pasti sampai saat ini,” ujarnya.
Langkah ini pun dinilai kurang efektif, lantaran dapat mengatasi satu masalah yaitu banjir, namun sayangnya menimbulkan masalah baru lainnya, dimana sawah tetap tergenang air. (*)