Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Martinus Budi Prasetya selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebut intensitas siklon tropis Charlotte sudah berkurang.
Sederhananya siklon tropis Charlotte adalah fenomena yang bisa membuat kecepatan angin mencapai maksimum 75 kilometer per jam. Angin ini berpotensi menyebabkan hujan sedang dan lebat pada wilayah yang dilaluinya.
“Siklon tropis Charlotte untuk saat ini intensitasnya sudah berkurang karena pergerakannya sudah menjauhi Samudra Hindia,” ujar Martinus melansir info dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (23/3/2022).
Diketahui, BMKG mulai mendeteksi siklon tropis Charlotte sejak Senin (21/3/2022) lalu. Fenomena ini berdampak ke seluruh wilayah di Indonesia.
Namun terang Martinus, yang paling terdampak parah adalah kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah di sepanjang pantai selatan. Wilayah tersebut berpotensi terjadi bencana alam angin kencang, hujan lebat disertai petir.
Sementara, wilayah Jawa Tengah sepanjang pantai utara Jawa dampaknya tidak signifikan, hanya saja hujan dengan intensitas lebat bisa terjadi.
“Kalau dampaknya paling besar dirasakan pantai selatan Jawa. Kalau di pantura timur seperti Pati, Rembang tidak begitu. Berbeda dengan Kebumen dan Purworejo, intensitas hujan dengan gelombang tinggi bisa terjadi,” terang Martinus.
Kendati siklon tropis Charlotte sudah menjauh, namun Martinus mengatakan bahwa curah hujan ekstrim yang melanda Kabupaten Pati diperkirakan akan terus ada hingga akhir Maret.
Oleh karenanya, warga Pati diminta bersiap terhadap kemungkinan banjir dan puting beliung. Khususnya dianjurkan untuk melakukan tindakan preventif sederhana, seperti mengurangi populasi pohon besar dengan memangkas dahan agar tidak menyambar kabel saat tumbang.
“Masyarakat yang tinggal di sungai agar waspada khususnya sewaktu hujan turun. Saya imbau untuk memelihara saluran air dan menjaga tanggul,” tandas Martinus.(*)
Wartawan Area Kabupaten Pati