Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah Kabupaten Rembang menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 menjadi Rp 373,8 miliar dari target tahun 2021.
Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Rembang menyebut target PAD Rembang tahun lalu hanya Rp 53,442 miliar.
“Untuk tahun 2021 itu target pendapatan Rp 53,442 miliar dengan target tahun ini besar tahun sekarang Rp 50 miliar,” ujar Bagus Sapto Utomo, Pelaksana di Bidang perencanaan, penggalian potensi, dan pendaftaran kantor BPPKAD Rembang saat ditemui di kantornya, Rabu (30/3/22).
Agus merinci target Rp 373,7 miliar tersebut adalah kumulatif dari pendapatan daerah yang berasal dari pajak daerah dengan target Rp 122,5 miliar dan retribusi daerah dengan target Rp 32,374 miliar.
Ada juga dari sumber yang lain diantaranya dari hasil kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 19,2 miliar dan terakhir dana lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 199,6 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Rembang akan mengoptimalkan pendapatan dari pajak daerah utamanya dari pajak restoran, hotel, dan hiburan lainnya.
Bagus menyebut sektor hiburan tahun ini mulai bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
“Pajak daerah di 2021 Rp104,9 kami naikkan menjadi Rp122,5 miliar. Tapi dengan asumsi tahun ini pandemi berakhir. Agar kontribusi pajak meningkat pajak hotel restoran dan lain-lain sudah pulih,” kata Agus.
Agus optimis tahun ini pihaknya dapat menggenjot kenaikan PAD tanpa ada rasionalisasi anggaran di tengah tahun. Bukannya tanpa dasar, pasalnya realisasi PAD tahun 2021 mampu surplus empat persen.
Dengan target PAD Rp 53,442 Di tahun 2021 realisasinya mencapai Rp109 miliar.
“Tahun lalu realisasinya 104 persen dari target. Alasannya Kita intensifikasi di triwulan akhir termasuk pendataan pajak baru. Ada pembayaran hak atas tanah pabrik sepatu sangat membantu 20 miliar,” tandas Agus. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati