Kisah Nabi Idris, Pingsan Lihat Neraka hingga Kematiannya

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kisah Nabi Idris menjadi peringatan bagi umat Islam, ia pingsan saat melihat api neraka dan berpeluang merasakan kematian yang membuatnya merinding.

Nabi Idris merupakan generasi ke 6 dari Nabi Adam as. Ia merupakan putra dari Qabil serta Iqlima( putra serta gadis Nabi Adam as).

Dikala itu, Allah memerintahkan Nabi Idris buat mengajak segala manusia supaya berjalan di jalur kebenaran. Dikala itu ia merupakan manusia awal yang menerima wahyu melalui Malaikat Jibril kala dirinya berumur 82 tahun.

Berikut ini cerita Nabi Idris menimpa kematian serta dikala awal kali memandang surga sudah dirangkum dari bermacam sumber.

Mukjizat Nabi Idris

Selaku seseorang nabi, Nabi Idris mempunyai mukjizat ataupun kelebihan, ialah:

  1. Manusia awal yang pandai baca tulis dengan pena.
  2. Nabi Idris diberi macam- macam pengetahuan mulai dari menjaga kuda, ilmu perbintangan( falaq), sampai ilmu berhitung yang saat ini diketahui dengan matematika.
  3. Nama Idris berasal dari kata Darasa yang maksudnya belajar. Nabi Idris juga diketahui sangat bahagia belajar, serta tekun mengkaji fenomena alam semesta.
  4. Nabi Idris merupakan orang awal yang pandai memotong serta menjahit pakaiannya. Orang- orang tadinya konon cuma menggunakan kulit fauna selaku penutup aurat.
  5. Nabi Idris menemukan gelar selaku Asadul Usud yang maksudnya singa, sebab Dia tidak sempat putus asa kala melaksanakan tugasnya selaku seseorang Nabi. Dia tidak sempat khawatir mengalami umatnya yang kafir. Tetapi Dia tidak sempat sombong, tidak hanya itu Dia pula diketahui mempunyai watak pemaaf.

Cerita Nabi Idris Menimpa Kematian

Sesuatu kala, Malaikat maut Izroil yang telah bersahabat lama dengan Nabi Idris memohon izin kepada Allah buat turun ke bumi buat bertamu dengan Nabi Idris. Ia merasa sangat rindu buat berjumpa dengan Nabi Idris. Serta Allah juga mengizinkannya.

Malam itu, Nabi Idris kehadiran seseorang laki- laki yang bawa banyak sekali buah- buahan. Pasti saja ia merupakan Malaikat Izroil yang menyamar. Nabi Idris tidak mengetahuinya.

Nabi Idris setelah itu menawarkan santapan itu kepada Izroil tetapi ditolaknya. Kesimpulannya mereka berbincang- bincang serta keluar berjalan- jalan memandang panorama alam dekat.

Obrolan Nabi Idris serta Maaikat Izroil

Tidak terasa telah 4 hari mereka bersama. Sebab telah akrab, Nabi Idris mulai curiga dengan gerak gerik si tamu. Dengan rasa penasaran yang besar kesimpulannya Nabi Idris juga bertanya.

Nabi Idris: Ya Tuanku. Siapa sesungguhnya Kamu?

Malaikat Izroil: Maaf Ya Nabi Allah, Aku sesungguhnya merupakan Izroil.

Nabi Idris: Malaikat Izroil? Kau kah itu? Si Pencabut Nyawa?

Malaikat Izroil: Benar, ya Idris.

Nabi Idris: Telah 4 hari Engkau bersama denganku. Apakah Engkau pula menunaikan tugasmu dalam mencabut nyawa makhluk- makhluk di dunia ini?

Malaikat Izroil: Wahai Idris, sepanjang 4 hari ini banyak sekali nyawa yang sudah aku cabut. Roh makhluk- makhluk itu bagaikan hidangan di hadapanku, saya ambil mereka bagaikan seorang lagi menyuap- nyuap santapan.

Nabi Idris: Wahai Malaikat Izroil. Lalu apa iktikad kehadiran Engkau kemari? Apakah ada Engkau mau mencabut nyawaku?

Malaikat Izroil: Tidak Idris. Aku tiba memanglah buat mengunjungimu, sebab aku rindu serta Allah mengizinkan Aku.

Nabi Idris: Wahai Izroil. Aku memiliki satu permintaan serta tolong kabulkan. Tolong cabut nyawa Aku. Serta memohon izin ke Allah buat mengembalikan nyawa Aku. Aku cuma mau merasakan sakaratul maut yang banyak orang katakan sangat dahsyat.

Malaikat Izroil: Sebetulnya aku bukanlah mencabut nyawa seorang juga, melainkan cuma dengan izin Allah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati