Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Rembang masih rendah di Jawa Tengah, Bupati Rembang Abdul Hafidz meminta agar dinas terkait bentuk aplikasi pemantau putus sekolah.
Dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar beberapa waktu lalu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengungkapkan bahwa IPM Kabupaten Rembang yang masih di bawah rata-rata dari provinsi Jawa Tengah.
Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Rembang masih 70% dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah yang telah mencapai 72%. Artinya, aspek pendukung IPM harus ditingkatkan.
Salah satu bidang yang dapat meningkatkan IPM di Kabupaten Rembang yakni bidang pendidikan. Oleh karenanya, untuk meningkatkan IPM inilah Bupati Hafidz meminta agar bidang pendidikan dapat meningkatkan kualitasnya.
“Ini yang brojol bagian pendidikan, Pak. Anak yang putus sekolah masih banyak, bahkan yang tidak lulus SD pun masih sangat banyak,”ungkapnya.
Bupati menilai, di era yang serba digital ini, bidang pendidikan harus mampu menambah kualitas melalui sistem-sistem yang terintegrasi dengan digitalisasi. Salah satunya untuk memantau angka putus sekolah.
“Sistemnya mesti kita bangun melalui aplikasi yang nanti bisa memberikan informasi dengan cepat kenapa anak ini putus (sekolah),” imbuhnya.
Perlu diketahui, saat ini pemerintah Kabupaten Rembang tengah mencanangkan digitalisasi di berbagai sektor. Hal ini bertujuan untuk mempercepat upaya pembangunan.
Seperti sektor pendidikan yang diharapkan dapat membentuk aplikasi untuk memantau angka putus sekolah di Kabupaten Rembang, sehingga upaya penanganan anak yang putus sekolah bisa segera ditanggapi melalui aplikasi tersebut.
“Jangan kita itu hanya membangun fisiknya saja, tapi juga bagian sistem pendidikan,” tandasnya. (*)