palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kisah Ashabul Kahfi menjadi sebuah kisah menakjubkan dalam Al Quran. Kisah ini terjadi pada zaman jauh sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah, mereka terdiri dari tujuh orang yaitu Maksimlianus, Martinus, Dyonisius, Malkus, Konstantinus, dan Suresiyus yang pergi untuk mengasingkan diri.
Tujuan mereka mengasingkan diri lantaran pada masa itu, sebagian besar kaumnya memilih menyembah selain Allah. Dan kehidupan mereka selalu diintimidasi oleh pemimpin kejam yaitu, Raja Diqyanus pada 249-251 M. Para pemuda itu dipaksa untuk menyembah berhala.
Kaum Ashabul Kahfi tidak mau mengikuti agama raja dan penyembahnya, meskipun diancam dengan intimidasi dan siksaan. Saat itu mereka masih mau bertahan. namun, lama kelamaan penyiksaan menjadi meningkat mereka pun terpaksa harus meninggalkan kaum mereka.
Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan seorang penggembala Yemlikho (Yuhanis) berserta anjingnya Kitmir.
Kemudian para pemuda ini memutuskan untuk tinggal di suatu tempat yang jauh dari pemukimannya. Mereka menemukan tempat asing dan jauh dari kota di sebuah gunung yang diketahui bernama Gunung Ephesus. Di gunung tersebut terdapat gua, lalu para pemuda itu tinggal di dalam gua.
Kisah mereka diabadikan dalam QS. Al Kahfi ayat 17 yang artinya:
“Engkau melihat matahari ketika terbit dan condong dari gua mereka ke sebelah kanan dan apabila terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri, sedangkan mereka berada dalam tempat yang luas di dalam gua itu.”
Di dalam gua tersebut mereka leluasa menjalankan ibadah kepada Allah. Mereka berlindung di dalam gua itu dan memohon kepada Allah SWT, agar mencurahkan rahmat-Nya bagi mereka di dalam gua.
Kemudian Allah SWT mengabulkan permohonan mereka dengan ditidurkan di dalam gua. Allah Maha kuasa mengabulkan doa mereka dengan membuat para pemuda tertidur dan dengan menutup pendengaran mereka dari segala suara dunia luar.
Lalu mereka tidur selama 309 tahun. Mereka tidak makan dan tidak minum. Allah SWT membolak-balikkan tubuh mereka sehingga tidak terjadi kerusakan. Mata mereka pun dalam keadaan terbuka, serta anjing yang setia menemani di samping mereka.
Dengan kuasa Allah, mereka pun terbangun dengan wajah yang berseri-seri. Mereka saling melontarkan pertanyaan sudah berapa mereka tinggal di sini. Namun hanya Allah yang tahu berapa lama mereka tertidur.
Hingga mereka pun keluar dari gua untuk mencari makanan yang halal. Saat keluar, negeri yang mereka tempati telah mengalami berbagai perubahan, begitupun penduduknya. Oleh karena itu mereka memasuki kota dengan sembunyi-sembunyi agar keberadaannya tidak diketahui penduduk.
Namun, warga negeri itu akhirnya mengetahui keberadaan mereka melalui uang dirham yang hendak mereka gunakan untuk membeli makanan.
Penduduk membawa pemuda itu untuk dipertemukan dengan pemimpin mereka.
Saat itu dipimpin oleh pemerintahan Kaisar Romawi Timur Theodosius II 408-450 Masehi. Ketika para pemuda itu telah bertemu dengan pemimpin negeri kala itu, mereka menjelaskan kejadian yang mereka alami dan lamanya mereka di dalam gua.
Dari cerita tersebut, barulah mereka menyadari bahwa semua itu adalah kekuasaan Allah. (*)
Artikel ini telah tayang di suara.com dengan judul “Kisah Ashabul Kahfi, 7 Pemuda yang Terkenal dengan Keteguhan Imannya.”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com