palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kisah Nabi Hud mempunyai banyak makna dan pelajaran yang dapat diambil hikmahnya, termasuk kaum Ad yang ingkar kepada Allah SWT, binasa bagaikan sampah lantaran guntur dan angin 8 hari 7 malam.
Nabi Hud‘ alaihissalam diketahui sejak kecil mempunyai sikap sangat terpuji antara lain, jujur, amanah, berbudi pekerti luhur, bekerja keras, dan sangat bijaksana serta ramah dalam berteman dengan kawan- kawan sepantaran di sekelilingnya.
Wilayah tinggal Nabi Hud
Cerita tentang kehidupan serta ekspedisi dakwah Nabi Hud‘ alaihissalam sendiri banyak disebutkan di dalam Al- Qur’ an. Nama“ Hud” apalagi diabadikan selaku nama salah satu pesan di Al- Qur’ an, ialah pesan ke- sebelas. Semacam diriwayatkan dalam Al- Qur’ an Pesan Hud ayat 50 yang mengatakan tentang Nabi Hud‘ alaihissalam serta kalangan‘ Angkatan darat(AD).
“ Serta kepada kalangan‘ Angkatan darat(AD)( Kami utus) kerabat mereka, Hud. Ia mengatakan,‘ Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak terdapat tuhan bagimu tidak hanya Ia.( Sepanjang ini) kalian cumalah mengada- ada.’”( Q. S. Hud ayat 50).
“ Wahai kaumku! Saya tidak memohon imbalan kepadamu atas( Seruanku) ini. Imbalanku cumalah dari Allah yang sudah menciptakanku. Tidakkah kalian paham?”( Q. S. Hud ayat 51).
Semasa hidupnya Nabi Hud‘ alaihissalam menempati suatu wilayah yang diucap dengan Al- Ahqaf, tepatnya di sebelah utara Hadramaut, terletak diantara Yaman serta Oman. Hadramaut merupakan suatu wilayah yang sangat indah sebab mempunyai tanah yang produktif.
Banyak hasil pertanian yang berkembang dengan baik dari tanah produktif Hadramaut. Tidak hanya diyakini selaku tanah kelahiran Nabi Hud‘ alaihissalam, Hadramaut pula diyakini selaku wilayah dimana Nabi Saleh AS dilahirkan.
Bukan cuma menaruh kenyataan selaku tanah kelahiran Nabi Hud‘ alaihissalam serta Nabi Saleh‘ alaihissalam, namun Hadramaut pula menaruh keistimewaan lain ialah ada bangunan suci umat Islam yang diucap dengan Qabr Hud( Makam Hud). Di dekat Qabr Hud ada suatu masjid yang senantiasa ramai didatangi peziarah, paling utama pada bertepatan pada 11 Sya’ ban.
Sejarah Nabi Hud‘ alaihissalam sangat erat kaitannya dengan kalangan‘ Angkatan darat(AD) ialah kalangan yang hidup di era Nabi Hud‘ alaihissalam serta ialah kalangan tertua sehabis dibinasakannya kalangan yang dzolim kepada Nabi Nuh‘ alaihissalam.
Diriwayatkan, Nabi Hud‘ alaihissalam merupakan cucu dari Nabi Nuh‘ alaihissalam ataupun dapat diucap pula ialah generasi dari Sam bin Nuh( kalangan‘ Angkatan darat(AD)). Kalangan‘ Angkatan darat(AD) yang hidup di era Nabi Hud‘ alaihissalam diketahui selaku kalangan yang hidup dengan amat aman serta sejahtera.
Kehidupan mereka makmur sebab dilimpahi dengan ladang pertanian yang terhampar produktif nan hijau, hewan ternak yang sehat serta banyak, dan aliran air yang melimpah serta fresh. Tidak hanya itu, perawakan badan kalangan‘ Angkatan darat(AD) pula dikenal besar serta kokoh sehingga sangat menguntungkan mereka dalam bekerja tiap harinya.
Tetapi kenikmatan serta bermacam berkah yang dilimpahkan kepada kalangan‘ Angkatan darat(AD) tidak dan merta membuat mereka bersyukur serta menyembah Allah Ta’ ala. Kalangan‘ Angkatan darat(AD) tidak memahami Allah Ta’ ala selaku Tuhan mereka, sama semacam yang dicoba oleh kalangan saat sebelum mereka( kalangan Nabi Nuh). Mereka menyembah arca buatan mereka sendiri serta diberi nama dengan Shamud serta Alhattar.
Ekspedisi Dakwah Nabi Hud
Sasaran utama dari dakwah yang dicoba oleh Nabi Hud‘ alaihissalam merupakan Kalangan‘ Angkatan darat(AD) yang tinggal di dekat tempat tinggal Nabi Hud‘ alaihissalam, ialah di Al- Ahqaf. Tugas Nabi Hud‘ alaihissalam buat menyerukan ajaran supaya menyembah Allah Ta’ ala serta menjauhi perbuatan musyrik. Kalangan‘ Angkatan darat(AD) diketahui menyembah arca berhala yang mereka buat sendiri. Semacam ditunjukkan dalam Al- Qur’ an Pesan Hud ayat 52.
“ Serta( Hud mengatakan),‘ Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada- Nya, tentu Ia merendahkan hujan yang sangat deras, Ia hendak meningkatkan kekuatan di atas kekuatanmu, serta janganlah kalian berpaling jadi orang yang berdosa.’”( Q. S. Hud ayat 52).
Cerita Nabi Hud Diutus selaku Penolong untuk Kalangan‘ Ad
Keringat serta usaha tiada henti yang diperjuangkan oleh Nabi Hud‘ alaihissalam dalam menyerukan kebaikan kepada kalangan‘ Angkatan darat(AD) tidak hanya diabadikan ke dalam Al- Qur’ an pesan Hud, pula diabadikan dalam pesan Asy- Syu’ ara ayat 128- 135.
Nabi Hud‘ alaihissalam menyeru kepada kalangan‘ Angkatan darat(AD) buat meninggalkan arca berhala yang mereka sembah serta bergeser menyembah kepada Allah Ta’ ala. Nabi Hud‘ alaihissalam juga menampilkan bukti- bukti kekuasaan serta keesaan Allah Ta’ ala kepada kalangan‘ Angkatan darat(AD) supaya mereka bisa memilah ke jalur yang benar.
Tetapi kalangan‘ Angkatan darat(AD) sama sekali tidak mempercayai Nabi Hud‘ alaihissalam serta tidak ingin meninggalkan sesembahan mereka. Apalagi kalangan‘ Angkatan darat(AD) menuduh Nabi Hud‘ alaihissalam telah terserang penyakit edan.
“ Mereka( kalangan‘ Angkatan darat(AD)) mengatakan,‘ Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan sesuatu fakta yang nyata kepada kami, serta kami tidak hendak meninggalkan sesembahan kami sebab perkataanmu serta kami tidak hendak mempercayaimu, kami cuma berkata kalau sebagian sesembahan kami sudah menimpakan penyakit edan atas dirimu.’ Ia( Hud) menanggapi,‘ Sebetulnya saya bersaksi kepada Allah serta saksikanlah kalau saya berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan.’”( Q. S. Hud ayat 54).
Balasan Azab Kepada Kalangan‘ Angkatan darat(AD) yang Ingkar
Buntut dari sikap kalangan‘ Angkatan darat(AD) yang tamak serta sombong dan menentang Nabi Hud‘ alaihissalam, hingga Allah Ta’ ala membagikan peringatan kepada mereka berbentuk kekeringan yang panjang. Bencana kekeringan yang mengenai kalangan‘ Angkatan darat(AD) ini pernah membuat mereka resah serta takut.
Mereka khawatir pertanian mereka kandas panen sehingga menimbulkan kelaparan. Celah tersebut yang dimanfaatkan oleh Nabi Hud‘ alaihissalam buat meyakinkan kalangan‘ Angkatan darat(AD) supaya meninggalkan berhala serta berpaling buat bertaubat serta menyembah Allah Ta’ ala.
Tetapi perkataan Nabi Hud‘ alaihissalam betul- betul tidak dihiraukan sama sekali oleh mereka. Cocok yang tertuang dalam Al- Qur’ an pesan Al- A’ raf ayat 70.
“ Mereka mengatakan,‘ Apakah kedatanganmu kepada kami, supaya kami cuma menyembah kepada Allah saja serta meninggalkan apa yang biasa disembah oleh nenek moyang kami? Hingga buktikanlah ancamanmu kepada kami, bila kalian benar!’”( Q. S. Al- A’ raf ayat 70).
Akibat dari keras kepalanya kalangan‘ Angkatan darat(AD) yang terus menerus menentang Nabi Hud‘ alaihissalam serta menyekutukan Allah Ta’ ala, hingga berikutnya Allah menampilkan kuasa- Nya dengan mendatangkan gumpalan awan gelap nan pekat.
Para kalangan‘ Angkatan darat(AD) berseru gembira sebab mengira awan tersebut merupakan tanda- tanda datangnya hujan yang hendak menyelamatkan ladang serta pertanian mereka dari kekeringan.
Tetapi, di tengah sorak sorai kalangan‘ Angkatan darat(AD) yang berbahagia atas kehadiran awan tersebut, Nabi Hud‘ alaihissalam berikan peringatan kalau awan gelap yang tiba tidaklah tanda- tanda baik hendak turunnya hujan.
Melainkan tanda- tanda kurang baik hendak datangnya azab dari Allah Ta’ ala kepada kalangan‘ Angkatan darat(AD) sebab sudah menyekutukan Allah Ta’ ala. Namun sekali lagi peringatan yang di informasikan oleh Nabi Hud‘ alaihissalam tidak dihiraukan oleh mereka. Kalangan‘ Angkatan darat(AD) senantiasa tidak ingin mempercayai seluruh perkataan serta memohon fakta atas peringatan Nabi Hud‘ alaihissalam.
Sampai kesimpulannya Allah Ta’ ala selaku si Kuasa betul- betul menjatuhkan azab kepada kalangan‘ Angkatan darat(AD) dengan datangnya angin topan secara dahsyat. Angin topan tersebut langsung merobohkan serta menyapu apa saja yang terdapat semacam rumah, bangunan, berhala, ladang, hewan ternak, serta bermacam harta barang yang lain kepunyaan kalangan‘ Angkatan darat(AD).
Angin topan kencang tersebut kesimpulannya sanggup membinasakan kalangan‘ Angkatan darat(AD) beserta berhala- berhala yang mereka sembah. Saking dahsyatnya, diriwayatkan kalau angin yang berlangsung sepanjang 8 hari 7 malam tersebut sudah menghancurkan segalanya semacam serbuk. Cerita tentang angin topan yang mengenai kalangan‘ Angkatan darat(AD) dikisahkan dalam pesan Al- Haqqah ayat 6- 8.
“ Sebaliknya Kalangan‘ Angkatan darat(AD), mereka sudah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka sepanjang 7 malam 8 hari terus menerus; hingga kalian memandang Kalangan‘ Angkatan darat(AD) pada waktu itu mati bergelimpangan, semacam batang- batang tumbuhan kurma yang sudah kosong( lapuk). Hingga apakah ada kalian memandang seseorang juga yang masih tersisa di antara mereka?”( Q. S. Al- Haqqah ayat 6- 8).
Kemudian kala terjalin musibah angin topan dahsyat yang mengenai kalangan‘ Angkatan darat(AD), apakah yang terjalin kepada Nabi Hud‘ alaihissalam serta para pengikutnya? Pasti saja mereka diselamatkan oleh Allah Ta’ ala.
Nabi Hud‘ alaihissalam serta para pengikutnya senantiasa berdiam di rumah tanpa merasakan sedikitpun bahaya dari angin topan tersebut. Sehabis peristiwa yang mengenai kalangan‘ Angkatan darat(AD), kesimpulannya Nabi Hud‘ alaihissalam serta para pengikutnya berpindah ke wilayah Hadramaut buat menetap di situ sampai dia menghembuskan napas terakhirnya.
Mukjizat Allah Ta’ ala kepada Nabi Hud
Untuk kamu yang belum sering di dengar dengan sebutan mukjizat, mukjizat merupakan sesuatu kejadian, peristiwa, maupun keahlian luar biasa yang dipunyai ataupun terjalin pada diri Nabi serta Rasul. Mukjizat diturunkan serta diberikan secara langsung oleh Allah Ta’ ala kepada Nabi serta Rasul buat meyakinkan kalau mereka merupakan orang istimewa yang terpilih dalam mengemban dakwah kepada sesamanya. Mukjizat tidak hendak bisa ditiru oleh siapapun sehingga Dia berbeda dengan sihir. Sihir bisa dipelajari serta bisa dilawan, sebaliknya mukjizat tidak.
3 mukjizat yang dipunyai oleh Nabi Hud
Berikut dipaparkan menimpa 3 mukjizat yang dianugerahkan oleh Allah Ta’ ala kepada Nabi Hud‘ alaihissalam guna menolong dia dalam melaksanakan dakwah kepada kalangan‘ Angkatan darat(AD):
Atas seizin Allah Ta’ ala, Nabi Hud‘ alaihissalammampu merendahkan hujan dimana kala itu kalangan‘ Angkatan darat(AD) lagi dilanda bencana kekeringan hebat sampai membuat ladang, pertanian, serta hewan ternak mati sebab tidak terdapat sumber air.
Nabi Hud‘ alaihissalam dikarunia oleh Allah Ta’ ala usia yang panjang ialah sampai menggapai 130 tahun. Nabi Hud‘ alaihissalam serta para pengikutnya bisa selamat dari musibah angin topan dahsyat.
Buat bisa lebih memhamai mukjizat yang dicoba dia, novel Mukjizat Para Nabi dibawah ini bisa kalian pelajari yang ialah bku pop- up yang menggambarkan ekspedisi berarti dari hidup para nabi dengan ilustrasi yang menarik.
Cerita ekspedisi Nabi Hud‘ alaihissalam dalam berdakwah tercantum serta diabadikan dalam sebagian pesan di Al- Qur’ an, di antara lain:
Pesan Hud ayat 50 sampai ayat 54
“ Serta kepada kalangan‘ Aad( Kami utus) kerabat mereka, Hud. Ia mengatakan,“ Wahai Kaumku! Sembahlah Allah, tidak terdapat Tuhan bagimu tidak hanya Ia.( Sepanjang ini) kalian cumalah mengada- ada”( Q. S. Hud ayat 50).
“ Wahai Kaumku! Saya tidak memohon imbalan kepadamu atas( seruanku) ini. Imbalanku cumalah dari Allah yang sudah menciptakanku. Tidakkah kalian paham?”( Q. S. Hud ayat 51).
“ Serta( Hud mengatakan),“ Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada- Nya, tentu Ia merendahkan hujan yang sangat deras, Ia hendak meningkatkan kekuatan di atas kekuatanmu serta janganlah kalian berpaling jadi orang yang berdosa.””( Q. S. Hud ayat 52).
“ Mereka( kalangan‘ Angkatan darat(AD)) mengatakan,“ Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan sesuatu fakta yang
nyata kepada kami, serta kami tidak hendak meninggalkan sesembahan kami sebab perkataanmu serta kami tidak hendak mempercayaimu.”( Q. S. Hud ayat 53).
“ Kami cuma berkata kalau sebagian sesembahan kami sudah menimpakan penyakit edan atas dirimu. Ia Hud menanggapi,“ Sebetulnya saya bersaksi kepada Allah serta saksikanlah kalau saya berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan.”( Q. S. Hud ayat 54).
Pesan Al- Mu’ minun ayat 31 sampai ayat 41
“ Setelah itu sehabis mereka, Kami mengadakan umat yang lain( kalangan‘ Angkatan darat(AD)).”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 31).
“ Kemudian Kami utus kepada mereka seseorang Rasul dari golongan mereka sendiri( yang mengatakan),“ Sembahlah Allah! Tidak terdapat Tuhan( yang berhak disembah) bagimu tidak hanya Ia. Hingga kenapa kalian tidak bertakwa( kepada- Nya)?”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 32).
“ Serta berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya serta yang mendustakan pertemuan hari akhirat dan mereka yang sudah Kami beri kemewahan serta kesenangan dalam kehidupan di dunia.“( Orang)
ini tidak lain cumalah manusia semacam kalian, ia makan apa yang kalian makan, serta ia minum apa yang kalian minum.”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 33).
“ Serta sangat, bila kalian menaati manusia yang semacam kalian, tentu kalian tentu rugi.”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 34).
“ Apakah ada ia menjanjikan kepada kalian, kalau apabila kalian sudah mati serta jadi tanah serta tulang belulang, sebetulnya kalian hendak dikeluarkan dari kuburmu?”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 35).
“ Jauh! Jauh sekali( dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kalian.”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 36).
“( Kehidupan itu) tidak lain cumalah kehidupan kita di dunia ini,( di sanalah) kita mati serta hidup serta tidak hendak dibangkitkan( lagi).”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 37).
“ Ia tidak lain cumalah seseorang laki– laki yang mengada– adakan kebohongan terhadap Allah, serta kita tidak hendak mempercayainya.”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 38).
“ Ia( Hud) berdoa,“ Ya Tuhanku tolonglah saya sebab mereka mendustakan saya.”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 39).
“ Ia( Allah) berfirman,“ Tidak lama lagi mereka tentu hendak menyesal.”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 40).
“ Kemudian, mereka benar– benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, serta Kami peruntukan mereka( semacam) sampah yang dibawa banjir. Hingga binasalah untuk orang– orang yang zalim.”( Q. S. Al- Mu’ minun ayat 41).
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com