palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Muhammad Ainun Najib atau kerap disapa dengan Cak Nun mengungkapkan bahwa Presiden Indonesia saat belum tepat. Hal tersebut disampaikannya dalam acara buka puasa bersama PDI Perjuangan (PDIP).
Sebelumnya, Cak Nun mengatakan negara-negara adikuasa seperti Rusia dan Ameriksa Serikat. Ia menyebut bangsa Indonesia dapat melampaui mereka namun pemimpinnya belum tepat.
“Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara yang merasa kuat dan adikuasa, jangan pikir kalian benar-benar berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban dengan skala waktu 18 generasi,” tutur Cak Nun dalam acara PDIP, Minggu (10/4/2022).
“Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua. Cuma sekarang belum tepat saja presidennya. Jangan marah,” kata dia.
Dalam hal ini, Cak Nun tidak mengatakan presidennya salah, namun belum tepat. Ia meminta agar seseorang tidak ada yang marah.
“Jangan marah. Saya tidak mengatakan ‘salah’ loh ya. Belum tepat. Lho kalau bahasa Jawa itu ada bener, ada pener, Mbak Puan. Itu sudah bener tapi belum pener,” ujar Cak Nun.
“Mohon maaf, ya, saya bukan mengkritik. Saya itu penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan,” ujar dia.
Pada tahun 2024, ia berharap ada sosok pemimpin yang membawa kesadaran baru.
“Aku ingin besok pagi, sebelum dan sesudah 2024, kita akan mengalami revolusi besar dari dalam diri kita. Bukan revolusi untuk menjatuhkan presiden dan penguasa,” tutur Cak Nun.
“Revolusi yang akan dipimpin oleh presiden dan para sesepuh lainnya. mereka yang akan memimpin kesadaran baru. mereka akan memimpin kelahiran baru Indonesia,” tambah dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Di Samping Puan-Hasto, Cak Nun Sebut Presiden Sekarang Belum Tepat”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com