Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Adanya kebijakan pemerintah pusat perihal Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng menjadi sorotan dari berbagai pihak.
Salah satu pihak yang menyoroti adanya kebijakan tersebut adalah Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi. Ia menegaskan kepada masyarakat kalangan menengah ke atas agar tidak mengharapkan bantuan tersebut.
“Dengan BLT minyak goreng ini meskipun tidak merata tapi ini untuk orang tidak mampu. Masyarakat menengah ke atas jangan harap mendapatkan bantuan ini,” ungkap Hardi saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com pada Rabu (13/4/2022).
Pihaknya turut mendukung kebijakan pemberian BLT minyak goreng itu. Hal tersebut menurutnya dilakukan guna merespon kelangkaan dan adanya harga minyak goreng yang melambung naik.
“Kemudian seperti yang disampaikan oleh Menteri Sosial terkait pemberian BLT ini tentunya saya dukung,” imbuhnya.
Pihaknya juga menyampaikan, dengan adanya beberapa bantuan yang telah diberikan diharap mampu sedikit membantu masyarakat saat beberapa harga bahan pokok mengalami lonjakan.
Sebagaimana yang diinformasikan, BLT minyak goreng tersebut diberikan kepada 23 juta orang penerima.
Selain itu, nominal yang akan diterima sebesar Rp100.000 per bulan. BLT minyak goreng akan diberikan selama tiga bulan yakni April, Mei dan Juni.
“Mungkin untuk saat ini belum ada informasi realisasinya kapan, setidaknya mungkin pertengahan April ini,” ungkap Hardi. (*)