Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pasokan produksi garam di Kabupaten Pati saat bulan Ramadan ini alami penurunan, hal tersebut dikarenakan curah hujan yang masih cukup tinggi. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Edy Martanto melalui Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar), Ari Wibowo.
“Saat ini curah hujan masih cukup tinggi, logikanya pasokan produksi garam dari petambak garam pasti alami penurunan, ” ucap Ari Wibowo kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Rabu (13/4/2022).
Lebih lanjut, untuk produksi garam pabrik tetap berjalan dengan mengambil pasokan garam dari luar kota atau garam briket yang harganya masih terjangkau.
“Untuk produksi di kelas pabrik tetap berjalan Mas, walaupun pasokan produksi dari petambak garam menurun. Mereka ambil pasokan garam dari luar daerah atau garam briket yang masih terjangkau untuk diproduksi menjadi garam konsumsi, ” jelasnya.
Selain itu, Ari Wibowo juga mengatakan harga garam saat ini masih stabil di kisaran harga Rp950 per kilogram sampai dengan Rp1.050 per kilogram.
“Tetapi, jika curah hujan masih cukup panjang, harga garam diprediksi akan mengalami kenaikan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2021 total produksi garam hanya 98 ribu ton, dikarenakan musim kemarau di tahun tersebut datangnya terlambat.
Menurutnya angka tersebut terpaut cukup jauh dibanding tahun 2019 yang kondisi waktu itu mengalami kemarau panjang. Total produksi pada 2019 mencapai 350 ribu ton. Sementara total produksi pada tahun 2020 mencapai 193 ribu ton. (*)