Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Nur Sukarno mengapresiasi langkah pemerintah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.
Sukarno mengatakan, solusi jangka pendek ini patut diapresiasi, mengingat kebutuhan Masyarakat terhadap berbagai komoditas dalam beberapa bulan terakhir cukup tinggi, terutama minyak goreng.
“Kebutuhan pokok masyarakat saat ini merangkak naik. Seiring kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat, menambah beban masyarakat karena kondisi ekonomi belum pulih yang terdampak pandemi Covid-19,” ujar Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu saat diwawancara Sabtu, (16/4/2022).
Ia juga meminta agar bantuan ini disalurkan tepat sasaran agar tak terjadi gejolak di masyarakat.
“Bantuan tersebut diharapkan meringankan masyarakat terdampak, terutama masyarakat Rumah Tangga Miskin,” ujar Anggota DPRD Pati dari Komisi B itu.
Terlebih Pemerintah Kabupaten diharapkan juga turun tangan menekan potensi kelalaian dan penyimpangan penyaluran BLT, khususnya praktek pungli dari petugas di lapangan.
“Ini perlu adanya pengawasan sehingga tidak ada pemotongan dengan alasan apapun juga,” tegas Sukarno.
Diberitakan sebelumnya bahwa penyaluran BLT minyak goreng di Pati sudah dilakukan mulai 10 April 2022 lalu. Rencananya, penyaluran bantuan ini akan dilakukan hingga H-7 hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Sementara total penerima manfaat BLT Rp300 ribu ini seluruhnya berjumlah 124.341 orang se-Kabupaten Pati.
Ketua Satgas Bansos Kantor Pos Pati, Sukram saat diwawancara terpisah mengungkapkan, BLT Minyak goreng disalurkan bersamaan dengan bantuan sosial lainnya, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) alias bantuan Sembako.
Masing-masing penerima manfaat akan mendapat bantuan uang tunai dengan total Rp500 ribu. dengan rincian, uang Bansos BPNT Bulan Mei sebesar Rp200 ribu ditambah Rp300 ribu dari BLT minyak goreng untuk penyaluran tiga bulan mulai dari Bulan April sampai Juni. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati