Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang telah memastikan jumlah jamaah haji yang akan berangkat tahun 2022.
Sebanyak 332 jamaah asal Kota Santri itu mendapat kepastian setelah sebelumnya sempat tak bisa berangkat akibat penularan virus Covid-19 yang semakin membludak.
Kendati demikian, kuota tersebut tak sampai 50 persen alias baru 48 persen dari total 742 jamaah yang terpaksa menunda keberangkatan mereka.
“Tadi malam kita baru dapat daftar nama jamaah yang bisa berangkat tahun ini. Kita lembur untuk persiapan ini,” kata Zuhri selaku Kasi Haji dan Umroh Kemenag Rembang pada hari ini, Senin (9/5/2022) di kantornya.
Perlu diketahui, saat ini Pemerintah Arab Saudi hanya menerima jamaah dengan batas usia maksimal 65 tahun. Dengan adanya aturan tersebut, dua jamaah haji asal Rembang terpaksa tak jadi berangkat akibat usia yang tak sesuai ketentuan.
Setelah mendapat kepastian data dari pemerintah pusat, pihaknya segera mengumumkan data jamaah melalui koordinator di setiap kecamatan.
Selain soal kepastian nama calon jamaah, Kemenag Rembang mengimbau kepada para calon jamaah untuk segera melunasi pembayaran ibadah haji mereka.
Untuk calon jamaah yang telah melakukan pelunasan biaya ibadah haji dikenakan biaya tambahan sebesar Rp0,-. Sedangkan untuk jamaah yang belum melunasi pembayaran diwajibkan untuk melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji untuk embarkasi Solo yang tahun ini mencapai Rp40.262.271.
“Calon haji yang tertunda keberangkatannya dan kemarin sudah sempat melakukan penarikan pelunasan dimohon untuk melakukan pelunasan di BPS terkait,” imbau Zuhri.
Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 100.051. Jumlah ini menurun 50 persen dari total kuota pada tahun 2019 yang mencapai 231 jamaah dari seluruh daerah di Indonesia.