Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dindagkop UKM Kabupaten Rembang memastikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram di pasaran stabil. Ketersediaan stoknya juga diprediksi berada dalam kondisi aman.
“LPG 3 kilogram masih Rp19 ribu, aman. Stoknya juga aman untuk Kabupaten Rembang. Pasca Lebaran nggak mempengaruhi stok dan harganya aman,” pernyataan ini dikemukakan oleh Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Distribusi Perdagangan Dindagkop UKM Kabupaten Rembang, Puji Harini.
Lebih lanjut, Puji menyebutkan bahwa kebutuhan LPG subsidi di Kabupaten Rembang mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data dari Januari hingga Maret 2022, alokasi gas LPG subsidi Kabupaten Rembang mencapai 1.408 tabung. Padahal di tahun 2021 alokasi dalam satu tahunnya hanya 5.740 tabung.
Meskipun kebutuhan masyarakat naik, ia optimis pasokan LPG subsidi dari pemerintah bisa meng-cover kebutuhan masyarakat Kota Garam hingga akhir tahun.
“Meskipun kebutuhan meningkat tapi harganya masih aman. Kelangkaan hingga saat ini juga belum ada,” ujarnya.
Meningkatnya kebutuhan LPG subsidi di Kabupaten Rembang sendiri terjadi karena adanya migrasi penggunaan gas LPG non subsidi ke LPG subsidi.
Migrasi ini terjadi karena adanya gap harga antara LPG 12 kilogram atau non subsidi dengan LPG 3 kilogram bersubsidi yang terlampau jauh.
Puji melansir harga LPG non subsidi di pasaran bisa dibandrol dengan harga Rp179 hingga Rp200-an ribu. Sementara, isi ulang LPG subsidi rata-rata di harga Rp19 ribu. Maka selisih ini secara kasar mencapai ratusan ribu rupiah.
Migrasi terbesar diprediksi terjadi pada sektor UMKM, karena notabene yang berhak memakai LPG subsidi 3 kilogram bukan hanya dari kalangan rumah tangga miskin, namun juga pelaku UMKM. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati