Pekalongan, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebagai upaya untuk mencegah meluasnya penyakit mulut dan kuku (PMK), pemerintah kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) memperketat mobilitas hewan ternak.
Hal ini dilakukan lantaran wabah PMK sudah merebak di sejumlah daerah yang ada di wilayah Jawa Tengah dan juga provinsi lainnya.
Sebagai informasi, wabah PMK merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan lain sebagainya.
“Akhir-akhir ini muncul wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mana merupakan salah satu penyakit hewan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyerang hewan yang berkuku belah atau genap seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Sudah ditemukan kasus penyakit ini di Jawa Timur dan beberapa daerah di Jawa Tengah,” ujar Kepala Dinperpa Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi.
Oleh karenanya, untuk hewan ternak yang hendak memasuki wilayah kota Pekalongan, diwajibkan sudah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.
“Upaya dari Dinperpa Kota Pekalongan sendiri sudah memperketat hewan ternak yang akan masuk ke wilayah Kota Pekalongan, dengan mensyaratkan hewan ternak yang masuk di wilayah Kota Batik ini harus sudah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan penanggung jawab di daerah asal ternak,” tambahnya.
Ilena menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait dengan wabah PMK di kota Pekalongan.
Namun, pihaknya tetap mengupayakan sejumlah cara untuk menghindari terjadinya penyebaran virus yang menyerang hewan ternak ini.
Di samping membatasi lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Kota Pekalongan, lanjutnya, Dinperpa Kota Pekalongan juga sudah rutin melakukan komunikasi, memberikan informasi dan edukasi ke peternak baik melalui surat edaran maupun WA grup, serta turut menerjunkan tim kesehatan hewan selama dua minggu yang terdiri dari dokter hewan dan mantri hewan untuk ikut memantau dan mengawasi kesehatan hewan-hewan ternak milik peternak di wilayah Kota Pekalongan.
Tim tersebut bertugas untuk melakukan pemeriksaan, pemberian vitamin, dan pengobatan ke hewan-hewan ternak, serta melakukan pendampingan ke peternak-peternak.
“Pengawasan, pencegahan dan pengendalian PMK ini juga sudah mendapat dukungan dari jajaran kepolisian yang menugaskan Bhabinkamtibmas untuk ikut memonitor dan mengawasi sapi yang keluar masuk wilayah Pekalongan, juga rutin mengecek ke kandang-kandang ternak milik warga,” tukasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com