palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar workshop photo story bertajuk ’Membangun Cerita di Balik Jepretan Kamera’ pada Jumat (27/6/2022).
Acara ini diikuti oleh ratusan wartawan dan pewarta foto yang tersebar di seluruh Indonesia. Workshop dibagi menjadi 2 sesi yakni pertama pada pukul 15.00-17.30 WIB diisi oleh Beawiharta (Senior Visual Storytelling Photographer).
Sedangkan pada sesi kedua pukul 18.30-20.30 WIB oleh Edy Purnomo (Photographer, Educator, and Visual Communication Consultant Pannafoto).
Sekretaris BPJS Kesehatan Arif Syaefuddin mengungkapkan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan informasi telah meningkat dari yang berbasis teks menjadi ke arah foto maupun video.
“Workshop ini mengawali dari kegiatan lomba foto jurnalistik yang akan diselenggarakan hingga 31 Agustus mendatang,” ujar Arif kepada peserta workshop.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Andi Afdal berharap, dengan kegiatan ini dapat membangun hubungan sinergi antara BPJS Kesehatan dan para pelaku media.
“Mudah-mudahan kita semua mendapat hal yang bermanfaat,”harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, narasumber Workshop Photo Story, senior visual storytelling photographer, Beawiharta, memberikan beberapa pemahaman mengenai photo story kepada para pewarta yang mengikuti secara virtual. Termasuk menyiapkan beberapa alat photo yang baik.
“Sebuah photo story harus punya emosi, emosi itu harus kita yang cari. Harus dapat dari mana? Dapat dari ceritanya, rasakan betul foto itu memiliki cerita tidak sembarang foto, tapi yang ada cerita, ada emosionalnya,” terang Beawiharta.
“Itulah cara kita mengikuti perkembangan teknologi melalui photo story. Makin terpencil pasti ceritanya pasti makin asyik, karena di era gadget ini semuanya serba cepat sekali. Foto yang semakin terpencil, semakin susah mendapatkannya, itu makin banyak ceritanya,” tambahnya.
Beawiharta juga membagikan materi, panduan membuat photo story yang baik dan berkelas.
“Buatlah struktur yang bagus, buatlah cerita yang sederhana, jangan berbelit-belit. Struktur yang jelas itu bisa memakai timeline. Misalnya sebelum memakai BPJS Kesehatan dia seperti ini, setelah menggunakan BPJS jadi seperti ini. Setiap cerita yang bagus harus punya masalah yang bisa dipecahkan disana,” tuturnya. (*)
Direktur dan Pemimpin Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com