Jelang Seleksi PPPK Nakes, BKD Rembang Mulai Petakan Kebutuhan Formasi

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui badan kepegawaian daerah (BKD) melakukan pemetaan kebutuhan formasi tenaga kesehatan (Nakes) dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Adapun kebutuhan Nakes yang terdata ditaksir mencapai 399 formasi.

Pemetaan ini dilakukan seiring wacana pengangkatan tenaga kesehatan yang bukan Aparatur Sipil Negara (Non ASN) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang akan dilakukan oleh pemerintah.

“Nakes PPPK memang ada info seperti itu. Kita baru pendataan, bukan artinya nanti kebutuhannya sekian keluarnya sekian enggak. Ini untuk menghitung, mendata berapa kebutuhan di Kabupaten Rembang,” kata kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rembang Afan Martadi.

Baca Juga :   APBD Perubahan 2022 Rembang Alokasikan Dana Perbaikan Sarpras untuk Dindukcapil

Meskipun mengonfirmasi akan ada seleksi PPPK Nakes di Rembang, Afan masih belum bisa menyebutkan kapan jadwal pasti ujian ASN itu akan dilaksanakan. Pasalnya, hingga kini pihaknya belum menerima surat keputusan dan peraturan tertulis dari atasan.

Proses yang berjalan masih dalam tahap pendataan dasar. Di mana pemetaan formasi, baru diverifikasi oleh Kementerian kesehatan (Kemenkes).

“itu hanya pemetaaan kebutuhan formasi, belum ditetapkan juga. Itu masih dilaporkan ke Kemenkes, nanti ada validasi di Kemenpan-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi),” tegasnya.

Ditanya terkait afirmasi atau prioritas nakes untuk mengisi formasi PPPK, ia juga belum bisa berbicara banyak. Yang jelas, mekanisme rekrutmen PPPK Nakes terdekat akan mengadopsi seleksi PPPK guru yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga :   Catat! Aturan Baru Bagi Pengusaha di Rembang Soal Pemberian THR

Honorer nakes yang masuk dalam sistem data yang dipetakan tidak akan otomatis menjadi ASN PPPK, melainkan tetap melalui proses seleksi.

“Kami menunggu keputusan. kalau tes pasti ada. Untuk afirmasi melalui pendekatan masa kerja atau usia belum belum ada info. Jadi kami sifatnya baru mendata berapa jumlah kebutuhan tenaga kesehatan disesuaikan dengan kondisi eksisting.  Kalau guru istilahnya berapa sih kebutuhan guru dibandingkan dengan kondisi Dapodik,” tandas dia. (adv)