Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Konflik di Indonesia Timur, utamanya Papua masih memanas. Imbas dari konflik tersebut membuat korban berjatuhan, baik dari masyarakat sipil maupun aparat keamanan. Oleh sebab itu, beberapa pihak mendorong supaya konflik terus-menerus ini segera diselesaikan secara terhormat.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku sedih dengan adanya konflik berdarah di Bumi Cendrawasih tersebut.
“TNI kita jadi korban, TNI yang dibunuh? Bukankah itu manusia sama dengan masyarakat,” ujarnya.
“Selain TNI, masyarakat kita yang mati ini juga tidak bagus,” imbuh Lukas.
Saat menanggapi adanya laporan Amnesty International Indonesia terkait situasi Intan Jaya berkaitan dengan rencana penambangan Blok Wabu, Gubernur Papua menyampaikan masalah di Papua dapat diselesaikan sebagaimana yang pernah terjadi di Aceh.
“Sebenarnya kita mampu menyelesaikannya dengan cara yang terhormat. Ini mampu kita selesaikan, Aceh bisa diselesaikan, masa Papua enggak bisa?” ungkapnya kas di Kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Jumat (27/5/2022).
Ia menyatakan jika mayoritas masyarakat Papua tidak mempermasalahkan adanya minimnya pengadaan infrastruktur pembangunan. Sementara, beberapa masyarakat Papua yang tergabung di dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) menuntut adanya referendum.
Di tempat yang sama, Juru Bicara (Jubir) Pemprov Papua Muhammad Rifa’i Darus menjelaskan, Lukas tak menginginkan korban baru berjatuhan. Menurutnya, Gubernur Papua sangat mendukung tugas pemerintah dalam menegakkan hukum di tanah Papua, termasuk penyelesaian kasus pelanggaran HAM 2019 dan konflik terkait Blok Wabu.
“Perasaan tentang banyaknya korban yang meninggal di Papua baik dari TNI maupun masyarakat adat membuat beliau sangat pedih,” tandasnya mewakili Gubernur. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul “Lukas Enembe: Konflik Papua Bisa Tuntas dengan Terhormat seperti Aceh.”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com