Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejak Kabupaten Pati ditetapkan menjadi lokus stunting yakni pada Tahun 2020, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah menjalankan program guna merespon kasus stunting tersebut.
Melalui tim konvergensi Stunting yang dikoordinir oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati, mendapatkan kesempatan untuk melakukan penilaian kinerja tim konvergensi Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang dilaksanakan di Hotel Lor In Kota Solo pada 30-31 Mei 2022 yang lalu.
Dalam kesempatan tersebut, diikuti oleh Kepala Bappeda Kabupaten Pati, Dr. Muhtar dengan didampingi oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P2M) Bappeda, Johannes Harnoko. Kemudian juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan, Etty Irianingrum dan Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) DINSOSP3AKB, Besti Ihdinasari.
Kegiatan penilaian dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana capaian kerja dan memberikan evaluasi atas beberapa program yang telah dicapai sampai tahun 2022.
Menurut keterangan dari salah satu tim konvergensi yang saat itu hadir ajang penilaian, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemaparan atas upaya pelaksanaan dan penjabaran program yang terintegrasi melalui intervensi gizi dan pola asuh.
Ia menyebutkan, setidaknya terdapat 8 aksi yang telah dijalankan, yakni mulai dari perencanaan, penganggaran, implementasi, dan pemantauan program.
Kemudian juga ada evaluasi yang terdiri dari evaluasi program dan kegiatan. Selanjutnya yakni adanya publikasi yang bekerjasama dengan media lokal di wilayah Kabupaten Pati.
“Kemarin tanggal 30 sampai 31 Mei kemarin itu, kami bersama tim konvergensi mengikuti penilaian kinerja stunting tingkat Jawa Tengah, terkait dengan poin pemaparan sudah kami terangkan mulai dari perencanaan hingga implementasi dan publikasi, ada 8 poin kemarin itu,” kata Kepala Bidang Kesmas Dinkes Kabupaten Pati, Etty Irianingrum saat ditemui di Kantornya pada Jumat, (3/5/2022).
Menurut penjelasan dari salah satu tim konvergensi stunting lainnya yakni dari perwakilan Bappeda Kabupaten Pati Kepala Bidang P2M, Johannes Harnoko menyampaikan, terdapat beberapa rekomendasi dari hasil evaluasi yang diberikan saat penilaian tersebut.
Ia menjelaskan, salah satunya rekomendasi yang disampaikan yakni berkaitan dengan memberdayakan Kader Pemberdayaan Manusia (KPM) dalam memberikan pelayanan di desa agar mendapatkan peningkatan kapasitas.
“Berdasarkan hasil penilaiannya memang belum keluar, tapi terdapat beberapa temuan yang menjadi poin pembahasan, kemudian tantangan dalam menjalankan program kedepan dan juga ada rekomendasi dari Tim penilai, perihal pemberdayaan KPM,” terangnya saat dihubungi oleh tim palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com melalui sambungan WhatsApp pada Jumat, (3/5/2022). (*)