Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), pada bulan ini akan kembali disalurkan dalam bentuk sembako. Sebelumnya, bantuan sosial (bansos) bulanan disalurkan dalam bentuk uang, yang dikirim kepada keluarga penerima manfaat (KPM)
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Tri Haryumi mengatakan, regulasi penyaluran bantuan bulan ini mengacu kepada Surat Edaran (SE) Kemensos terbaru.
“Dari Kemensos tiap bulannya berbeda, bulan April bahan pokok, Mei disalurkan dalam bentuk uang dan minyak goreng. Juni, kembali ke BPNT, yang mengampu nanti Himbara BRI. Kita tetap mengamankan regulasi pusat. Juni sembako. Ke depan belum tahu,” kata Tri saat diwawancara palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di kantornya kemarin, Jumat (3/6/2022).
Perlu diketahui, penerima BPNT adalah golongan keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), padan dengan nomor induk kependudukan (NIK), dan tidak memiliki data ganda.
Awalnya, BPNT disalurkan berupa uang tunai Rp200.000 per KPM perbulan, yang dikirimkan melalui mekanisme akun elektronik.
Untuk bulan ini, bantuan sosial diganti dengan sembako berupa bahan pangan yang mengandung karbohidrat dan protein, dengan nilai yang sama dengan bansos uang tunai.
Tri mengklaim, pencairan Bansos di periode awal atau triwulan pertama tahun 2022 cukup lancar. Dari sasaran 130.622 KPM, terealisasi tersalur kepada 130.080 KPM atau sekitar 99 persen.
“Tahap itu kita ada 130.622 realisasinya itu 130.080. 99 persen. Tidak tersalur alasannya macem- macem, ada yang NIK tidak valid, ada juga yang meninggal dunia,” ungkapnya.
Tri mengatakan, bagi bansos yang tidak dicairkan dalam waktu tertentu, akan dikembalikan ke Pemerintah Pusat. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati