Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menggelar acara Pembukaan Pembinaan Iman Kristen kepada narapidana dan pelatihan keterampilan, pada Jumat (10/6)/.
Acara di mulai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Lapas Semarang dengan Yayasan Harvey Movement Semarang kerja sama bidang pembinaan rohani kristen berupa pendalaman alkitab, bidang kesehatan dan keterampilan.
Pendalaman Alkitab merupakan salah satu pembinaan kepribadian bagi Narapidana yang beragama Kristen dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan terhadap Yesus Kristus serta meningkatkan pengetahuan narapidana Nasrani terhadap isi Alkitab sebagai tuntunan hidup.
Dalam laporannya, Ketua Pengurus Pendalaman Alkitab Tumbuh Bersama (PATB) Sugiyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak 24 (dua empat) kali pertemuan.
“Kegiatan pembinaan iman Kristen yakni pendalaman Alkitab akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Juni sampai 25 November 2022 sebanyak 24 kali pertemuan di hari kerja dan setelah selesai pendalaman alkitab akan dilaksanakan wisuda dan mendapatkan sertifikat,” ungkap Sugiyanto.
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji dalam sambutannya mengatakan bahwa pembinaan keagamaan merupakan hal yang wajib diberikan kepada narapidana agar dalam kehidupan sehari-harinya senatiasa sejalan dengan ketentuan dari ajaran agamanya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembinaan ini. Kegiatan ini tidak dipungut biaya apapun. Saya minta agar para jemaat dapat benar-benar serius mengikuti setiap kegiatan pendalaman Alkitab ini sehingga apa yang menjadi tujuan dan harapan dari kegiatan ini bisa tercapai,” ungkap Tri Saptono.
“Harapannya dengan upaya melakukan pendekatan keagamaan, narapidana dapat menyadari kesalahan dan menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya dan menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi orang lain,” harap Kalapas.
Sementara salah satu narapidana, Kelvin sangat antusias dan penuh semangat saat mengikuti jalannya kegiatan pendalaman Alkitab ini.
“Saya termotivasi untuk memperbaiki hidup dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan semakin memantapkan kembali harga diri dan kepercayaan diri untuk optimis di masa yang akan datang,” papar terpidana narkoba 5 tahun tersebut.
Selain itu juga diserahkan bantuan berupa modul pendalaman Alkitab, alat tulis serta kacamata untuk dapat digunakan narapidana dalam mendalami Alkitab selama enam bulan kedepan.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com