Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dalam rangka menekan penyebaran rokok ilegal atau non cukai, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati turun ke bawah, menyosialisasikan perundang-undangan Cukai Hasil Tembakau (CHT) dan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono melalui Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah, Djuharyanto mengatakan bahwa dalam agenda tersebut setidaknya ada 10 desa sasaran yang akan dapat sosialisasi.
Jumlah sasaran bisa lebih banyak, tergantung anggaran di APBD Perubahan tahun 2022 mendatang.
Untuk sosialisasi perdana akan dilaksanakan di Desa Tamansari Kecamatan Tlogowungu pada Rabu (15/6/2022) mendatang.
“Kita baru saja dapat anggaran dilaksanakan, mulai besok hari Rabu (13/6) dan Kamis (14/6) dengan kegiatan sosialisasi di desa Tamansari dan Kedungbulus. Mendatangkan narasumber dari cukai, perekonomian terkait DBHCHT.Perubahan APBD juga ada lagi,” ungkap lelaki yang akrab disapa Jojo itu, Senin (13/6/22).
Perlu diketahui, cukai rokok merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang cukup tinggi. Jika rokok tak bercukai beredar bebas, tentunya akan mempengaruhi keuangan negara. Oleh karenanya, sosialisasi tentang bahaya peredaran rokok non cukai ini dianggap penting.
Sosialisasi tentang cukai hasil tembakau akan menyasar ke desa-desa yang terpapar penyebaran rokok tidak berpajak. Diantaranya dengan melibatkan para pedagang rokok, perangkat desa, dan tokoh masyarakat
Jojo menceritakan, Sebelumnya Satpol PP telah mendapatkan anggaran dari Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dari APBN sebesar Rp600 juta, untuk mengcover pemberantasan rokok ilegal di Bumi mina tani.
Untuk memberantas rokok ilegal, selain sosialisasi Satpol PP juga akan melakukan beberapa langkah konkret diantaranya, mendeteksi dini tempat pembuatan, peredaran rokok illegal, hingga operasi pasar di warung dan toko kelontong.
“Harga rokok kan sekarang naik, pasti minat rokok ilegal meningkat. Ini sedang dipantau teman teman sepertinya banyak peredarannya. Karena Operasi pasar masuk di anggaran nunggu disahkan baru berjalan. Objeknya sudah dapat warung rokok,” tandas Jojo. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati