Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebanyak 1.300 sapi terangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kabupaten Rembang dinyatakan sembuh.
Hal ini menjadi kabar baik karena jumlah sapi yang terjangkit PMK di kabupaten Rembang mengalami pengurangan dan tingkat kesembuhan meningkat.
Sebagai informasi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto, menyampaikan saat ini ada sekitar 2.700 ekor sapi yang masih terjangkit PMK.
“Sampai dengan kemarin malam (22/6/2022), untuk di Rembang yang masih sakit (PMK) sekitar 2.700-an, untuk yang sudah sembuh sekitar 1.300-an (ekor). Angka yang tercatat mati 15 ekor, dan yang dipotong paksa atau jagal, sekitar 34 ekor,” terangnya, saat dihubungi via telepon, Kamis (23/6/2022).
Dikatakan Agus, penyebaran PMK di Kabupaten Rembang terus bertambah. Akan tetapi, bertambahnya jumlah sapi yang terjangkit PMK itu diimbangi dengan angka kesembuhan yang semakin meningkat.
Agus juga mengatakan bahwa beberapa waktu lalu, angka kesembuhan lebih tinggi dibandingkan angka penambahan kasus.
“Beberapa hari kemarin, malah angka kesembuhan lebih tinggi dari yang sakit. Jadi, harapan kami yang sembuh semakin meningkat dan yang sakit mulai berkurang, sehingga melandai,” beber Agus.
Diakuinya, upaya peningkatan jumlah kesembuhan sapi yang terjangkit PMK dilakukan secara mandiri oleh masing-masing peternak. Pasalnya, sudah tidak ada APBD untuk memasok obat-obatan bagi peternak.
“Treatment rempah sama perawatan kaki dari para peternak itu sangat membantu, selain obat dari medis. Karena rempah juga bisa digunakan untuk peningkatan daya tahan tubuh sapi,” pungkasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com