Alasan Anies Ganti Nama-nama Jalan di Jakarta

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.comAnies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan alasannya mengganti nama-nama Jalan di DKI Jakarta.

Diketahui bahwa Anies dikritik lantaran penggantian nama dinilai hanya bermodalkan retorika.

22 jalan di Kota Jakarta dan satu kabupaten diubah nama jalannya menggunakan nama seniman Betawi dan tokoh Jakarta.

Anies pun kemudian menjelaskan dirinya mengubah nama jalan DKI Jkarta tersebut.

“Kami melihat, mereka sudah tiada, dan penamaan nama di Jakarta, praktis jalan di Jakarta itu praktis jalan-jalan ini berusia cukup panjang. Karena penamaan baru hampir tidak ada, dulu saat diberi nama mereka masih hidup,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Detik News Senin (28/6/2022).

“Dan kita kita menghormati, mengenang dan memberi inspirasi dengan mengabadikannya dan menjadi nama jalan di Jakarta. Ini dilakukan serempak supaya memudahkan administrasinya. Tapi ini tidak selesai di sini, Ini gelombang 1, nanti kita akan teruskan sampai tuntas,” tambah dia.

Dalam hal ini,Anies mengatakan bahwa warga tak terbebankan biaya untuk mengurus data kependudukan.

“Saya ingin sampaikan penegasan ulang terkait dengan adanya perubahan nama-nama jalan di Jakarta, yang perubahan ini memiliki konsekuensi yang kemudian diduga membebani masyarakat. Kami tegaskan bahwa semua perubahan itu insyaallah tidak membebani, baik biaya maupun yang lain,” kata Anies.

“Masyarakat juga merasa tenang dan kami berharap ini akan bisa memberikan kepastian pada semua,” tuturnya.

Meskipun pengurusan data dilakukan dengan cara gratis, namun Anies mengatakan data lama masih berlaku.

“Jadi misalnya kependudukan ketika mengurus KTP baru maka bisa berganti dengan nama jalan yang baru atau kalau ingin langsung diubah bisa langsung mengubahnya tapi yang masih berlaku sekarang yaitu tidak kemudian batal dan semua perubahan itu tidak memiliki konsekuensi biaya sama sekali,” kata dia.

“Perubahan itu semua yang masih tercatat tetap berlaku dan sambil jalan nanti bertahap dilakukan perubahan,” tutur dia.

Sebelumnya, pergantian 22 nama jalan ini telah dibahas Anies, warga yang terdampak datanya akan dijemput Dukcapil untuk melakukan perlengkapan berkasnya.

“Pesan utama, ini tidak akan merepotkan bagi warga, semua akan dilakukan Dukcapil terkait kependudukan. Nanti ada pengurusan, datang baru berganti,” kata Anies.

“Semua yang tercatat di KTP, KK, dokumen tanah, kendaraan bermotor semuanya masih sahih, bersamaan dengan masa berakhirnya validitas dokumen, dan ganti dokumen baru, barulah nama baru itu dimasukkan. Kecuali mau proaktif mendatangi dan mengubahnya. Intinya seperti itu,” tambah Anies.

Anies mengatakan bahwa pergantian jalan ini mempunyai maksud juga agar Jakarta mencerminkan kota yang menghormati tokoh-tokoh berjasa.

“Saya rasa cukup jelas ini semua, clear dan tidak membebani untuk masyarakat. Harapannya Jakarta makin mencerminkan sebagai kota yang menghormati pribadi-pribadi yang berjasa dan menjadikan pribadi yang berjasa sebagai inspirasi bagi generasi ke depan,” beber Anies. (*)

Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “4 Penjelasan Anies Ganti Nama Jalan Tak Repotkan Warga Tuai Kritikan”