Setiba di Tanah Air, Kesehatan Para Jemaah Haji Akan Dipantau Selama 21 Hari

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah jemaah haji Indonesia telah melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Kemudian setelahnya akan kembali pulang ke tanah air.

Sebagai informasi, kepulangan pertama untuk jemaah haji Indonesia akan berlangsung pada besok, Jumat (15/7/2022).

Kementerian Agama juga melaporkan bahwa para jemaah haji Indonesia yang pulang ke tanah air dalam keadaan sehat, maka akan tetap dipantau kesehatannya.

Pemantauan kesehatan para jemaah haji tersebut akan dilakukan selama 21 hari oleh dinas kesehatan (Dinkes) di wilayah masing-masing.

Sedangkan untuk pemantauan dilakukan secara mandiri, tanpa harus melakukan karantina.

“21 hari itu adalah pemantauan kondisi kesehatan secara mandiri. Jadi bukan karantina,” terang Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana, dalam siaran persnya, di Makkah, Rabu (13/7/2022).

Budi juga menjalankan, dalam kurun waktu 21 hari tersebut, jika ditemui jemaah yang mengalami gangguan kesehatan, maka diminta untuk segera melaporkan ke fasilitas kesehatan (Faskes) setempat.

“Bila selama pemantauan ada gangguan kesehatan, diharapkan agar segera melapor ke faskes setempat,” ujarnya.

Adapun tujuan dari pemantauan tersebut adalah sebagai upaya deteksi dini terhadap penyakit menular. Seperti diantaranya Covid-19, Mers-Cov, meningitis, polio, dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Public Health Emergency of International Concern (PHEIOC).

Hal tersebut berdasarkan dengan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/C/2782/2022 Tentang Pemeriksaan dan Pengawasan Jemaah Haji di Embarkasi dan Debarkasi. (*)