palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Satu kontainer dengan isi senjata ditemukan oleh Bea Cukai di Pelabuhan Panjang, Lampung. Diketahui bahwa senjata tersebut nantinya akan digunakan untuk latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).
Senjata tersebut ditemukan bermula dari pesan berantai mengenai Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung yang melakukan penyegelan senjata di dalam satu kontainer. Kiriman senjata tersebut pun tidak tercantum daftar izin impor, sementara diajukan ke PT JT Square. Senjata tersebut pun sempat disegel oleh pihak pelabuhan.
“Kontainer berisikan senjata barang tersebut tidak masuk dalam manifes kapal, seperti penumpang, barang bawaan, dan peralatan,” kata Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan Pelindo II Panjang Lampung, Frans Rahardian, dikutip dari Detik News, pada Senin (25/7).
“Jadi, saya tekankan senjata-senjata hanya tidak ada manifesnya saja. Saat ini barang-barang sedang di urus oleh pihak TNI AD. Terkait dengan hasilnya bagaimana kami juga masih menunggu dari Korem,” tutur dia.
Sementara itu, Adhi Nugroho selaku Manajer HSSE Pelindo Regional II Panjang mengungkapkan bahwa barang-barang tidak terdaftar manifesnya akan disegel.
“Dalam rangka proses pengecekan, setelah dilakukan pengecekan baru bisa dikirim ke tempat pelatihan, dalam proses pengecekan ini barang-barang yang tidak ada di manifes ini disegel,” ujar Adhi.
Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung menyebut senjata itu nanti akan digunakan latihan bersama dengan Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).
“Senjata-senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield sehingga dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur,” kata Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor Cpm Eva Y Kamal seperti dikutip dari Antara News, Minggu (24/7).
“Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut karena memang harus tetap pengecekan dan pemeriksaan, baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan, dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat,” kata Eva.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara, ia membenarkan jika senjata tersebut belum dimasukkan ke dalam izin keamanan oleh Amerika Serikat.
“Senjata yang belum masuk dalam daftar security clearance request ya permintaan security clearance itu senjata perorangan semua jumlahnya 618,” kata Andika di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7).
Andika juga mengatakan terdapat beberapa helikopter datang dari latihan gabungan.
“Jadi yang sekarang sudah datang di Pelabuhan Panjang itu ada 11 helikopter, 4 jenis APC yang kita punya heli serang, 7 heli blackhawk, 4 satuan penembakan untuk artileri medan roket sistem yang kalo di kita astros,” kata dia.
“Kemudian ada juga 3 satuan tembakan untuk artileri medan yang kalibernya 105. Datang juga 41 having kendaraan darat. Kemudian mereka juga ada beberapa alat berat, trailer, truk, semua sudah tiba termasuk senjata tadi,” ujar Andika. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “5 Fakta Penemuan 1 Kontainer Senjata di Pelabuhan Panjang”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com