Ganjar Raih Penghargaan Gubernur Perusak Lingkungan

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat penghargaan sebagai Gubernur Perusak Lingkungan. Masyarakat Jawa Tengah-lah yang justru memberikan reward ke gubernur berambut putih tersebut.

Surat Ketetapan Rakyat Jawa Tengah menobatkannya sebagai bentuk ucapan satire atas segala kontroversi yang pernah Ganjar lakukan kepada masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

“Kami, rakyat Jawa Tengah, melalui surat ini memberikan pengharagaan sebagai Gubernur Perusak Lingkungan kepada Ganjar Pranowo (GP),” tulis Surat Ketetapan Rakyat Jawa Tengah, seperti dikutip dari akun Twitter @Wadas_Melawan, Minggu (24/7/2022).

Diketahui, ungkapan itu merespons adanya pemberian penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 yang diterimanya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Gedung Manggala Wanabakti di Jakarta, Rabu (20/7/2022) lalu.

Mereka menyebut penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra tidak layak diterima Ganjar. Sebab, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dinilai gagal melindungi warga Wadas yang lingkungannya sebentar lagi dieksploitasi oleh adanya tambang batu andesit.

Menurut surat ketetapan tersebut rekam jejak Ganjar Pranowo sangat nyata dalam ikut andil merusak lingkungan Provinsi Jawa Tengah.

Tak hanya warga Wadas saja yang merasakan ulah Ganjar, bahkan pada 2016 lalu Ganjar Pranowo pernah mengakali putusan Mahkamah Agung (MA) dalam kasus PT Semen Indonesia. Putusan MA memerintahkan Gubernur Jawa Tengan untuk mencabut izin lingkungan PT Semen Indonesia, namun Ganjar justru menerbitkan izin baru.

“Menurut kami, penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap GP meleset. GP, sebaliknya, mempunyai rekam jejak yang jelas dalam pengrusakan lingkungan di Jawa Tengah,” tulis di surat itu.

Selain itu, menurut Surat Ketetapan Rakyat Jawa Tengah juga menyebut bahwa Ganjar Pranowo telah menerbitkan izin lokasi pertambangan pasir laut dengan luas 5.000 hektar. Padahal tambang tersebut berpotensi menenggelamkan kampung pesisir di Kabupaten Jepara.

Izin tersebut dinilai sebagai bentuk keberpihakan Ganjar kepada korporasi perusak lingkungan.

Adapun bukti lain yang memeperlihatkan Ganjar abai pada kelestarian lingkungan, seperti apatisnya Ganjar menyikapi pencemaran udara dan air dari limbah PT RUM Sukoharjo . Apalagi warga setempat resah lantaran setiap hari tercium bau busuk di pemukiman warga.

Proyek-proyek lainnya yang mendukung perusakan lingkungan yakni Tol Tanggul Laut Semarang-Demak yang menggusur lahan mangrove seluas 46 hektar.

Yang paling baru, menurut Warga Wadas, adalah represivitas aparat kepolisian dan perampasan tanah warga Wadas, buntut dari penerbitan izin penetapan lokasi (IPL) yang dikeluarkan oleh GP dan masih banyak lagi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Bambang Supriyanto mengatakan, bahwa penghargaan Nirwasita Tantra diberikan kepada pemerintah tingkat kabupaten, kota, dan provinsi, termasuk legislatif, dan dari semua itu kemudian muncul pemeringkatan.

“Leadership (kepemimpinan) itu menjadi kunci untuk penyelamatan LHK. 90 persen ditentukan oleh ketokohan, dari sisi kebijakan dan juga untuk kebijakan implementasinya. Kalau di daerah indikatornya itu indeks kualitas lingkungan hidup, ada empat instrumen yang diukur, instrumen kebijakan dan implementasi kebijakan,” tandasnya. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di holopis.com dengan judul “Ganjar Sandang Gelar Gubernur Perusak Lingkungan dari Warga Jateng.”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati