Narkoba Makin Meresahkan, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Edukasi Bahaya Narkoba dari Berbagai Aspek

Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Narkoba merupakan psikotropika dan obat-obatan terlarang, contoh jenis narkotika antara lain psychotropic, cocaine, nicotine, dan heroin.

Narkoba sebenarnya memiliki kegunaan pada saat operasi untuk membius pasien dan untuk obat pada penyakit-penyakit tertentu. Namun penyalahgunaan narkoba sering ditemui di tengah masyarakat.

Dikutip dari data Badan Narkotika Nasional (BNN), tingkat penyalahgunaan narkoba di Indonesia telah meningkat dari 0,15 persen menjadi 1,95 persen atau setara 3,66 juta penduduk pada tahun 2021. Konsumsi narkoba sudah banyak disalahgunakan oleh berbagai kalangan masyarakat sehingga hal ini menjadi salah satu bentuk keresahan yang berdampak buruk pada generasi muda di Indonesia.

Menanggapi realita tersebut, mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (KKN UNDIP) mengadakan dengan tema “Satu Langkah Bersama Membangun Generasi SECRE (Sehat, Cerdas, dan Berprestasi) Tanpa Narkoba” yang diadakan bertepatan dengan hari anak nasional pada 23 Juli 2022 di Balai Kelurahan Tlogosari Wetan. Seminar ini mengundang pembicara Chandra Eka Sariningsih, S.Sos., M.A dari BNN Provinsi Jawa Tengah

Sebanyak 50 peserta dari warga Kelurahan Tlogosari Wetan antusias hadir di acara ini.

Pada seminar tersebut, Chandra Eka Sariningsih menyampaikan bahaya yang dapat terjadi saat menyalahgunakan narkoba, mulai dari dampak kesehatan, tingkat kejahatan, bahkan hingga dampak lingkungan.

Ia juga menyebutkan jenis-jenis narkoba, hal-hal yang dapat memicu penggunaan narkoba, penjelasan mengapa pecandu sulit untuk lepas dari jerat narkoba, hingga penjelasan terkait hukum yang berlaku.

Berdasarkan perspektif dari ilmu peternakan yang dikemukakan oleh Maulana Aji Santoso, perlu diketahui ada salah satu jenis jamur yang termasuk dalam jenis narkoba. Jamur tersebut sering dikenal dengan nama jamur letong atau istilah latinnya Psilocybe cubensis merupakan spesies jamur psikedelik yang senyawa aktif utamanya adalah psilocybin dan psilocin. Jamur tersebut paling banyak ditemukan di Benua Asia. Spesies ini ini tumbuh di kotoran hewan ternak.

Ditinjau dari Fisika Radiasi Medik, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Octoviany Lemuela menambahkan, penggunaan narkoba dapat memicu masalah kesehatan khususnya pada otak, apabila pecandu melakukan pemeriksaan ct-scan akan dapat dilihat pada citra bahwa otak penderita akan mengalami kerusakan khususnya pada sistem limbus. Hal ini akan menyebabkan penderita akan susah mengontrol suasana hati dan perasaannya.

Dampak terburuknya kerusakan pada otak dapat menjadi kerusakan yang permanen. Hal ini disebabkan zat-zat kimia yang terus-menerus dikonsumsi akan masuk ke sistem darah dan menuju otak sehingga merusak otak.

Ditinjau dari Kelautan, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Assifa Yusan menambahkan, selain menimbulkan masalah kesehatan, produksi narkoba dapat menjadi pemicu kerusakan lingkungan karena bahan kimia yang digunakan saat proses produksinya. Kegiatan produksi narkoba memberikan dampak yang berbahaya bagi lingkungan ekosistem laut.

Penyebabnya karena limbah kimia yang dibuang ke lingkungan sekitar tidak dilakukan filter secara baik sehingga bahan kimia berbahaya dapat mengancam ekosistem. Bahan kimia tersebut lama kelamaan akan terbawa hingga ke laut yang memberikan bahan pencemar berbahaya di ekosistem laut sehingga berdampak pada biota laut yang biasa dikonsumsi.

Pengendapan bahan kimia secara terus-menerus akan bersifat racun pada biota laut yang biasa dikonsumsi seperti ikan. Jangka waktu ke depannya yaitu sifat bahan kimia yang merusak tubuh akan bereaksi jika konsumsi ikan yang tercemar bahan kimia terus menerus dilakukan.

Ditinjau dari Bahasa Inggris, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Risma Nabilah dan Atina Qonita menambahkan, karena narkoba merupakan masalah yang sudah tidak asing lagi tidak hanya di Indonesia, namun juga di luar negeri, banyak istilah-istilah terkait narkoba yang menggunakan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran, dan menghindari bahaya narkoba, masyarakat Indonesia harus memahami lagi istilah-istilah dalam bahasa Inggris tersebut.

Kegiatan ini diharap agar masyarakat dapat lebih paham akan bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba, dari berbagai aspek, sehingga dapat menghindari penyalahgunaan narkoba. (*)

Artikel ini ditulis oleh Mahasiswa Tim II KKN UNDIP :

  1. AssifaYusan (Ilmu Kelautan)
  2. Atina Qonita (Sastra Inggris)
  3. Octoviany Lemuela (Fisika)
  4. Risma Nabilah R. (Sastra Inggris)
  5. Maulana Aji (Peternakan)

Dosen Pemimping Lapangan (DPL) :

Dr. Yoyok Budi Pramono S.Pt.,M.Si . (*)