Waspada Narkoba! Tim II KKN UNDIP Beberkan Upaya Cegah Penyalahgunaan Narkoba Melalui Peran Elektronika

Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.comNarkoba merupakan musuh utama masyarakat Indonesia. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah, karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa.

Oleh karena itu, pemerintah memberi perhatian khusus terhadap penanganan atas penyalahgunaan narkoba. Di negara kita, masalah merebaknya penyalahgunaan narkoba semakin lama semakin meningkat.

Efek domino akibat dari penyalahgunaan narkoba juga semakin beragam, serta usaha untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba merupakan langkah yang tidak mudah untuk dilaksanakan. Ketergantungan narkotika adalah kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan narkotika secara terus–menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannya dikurangi atau dihentikan secara tiba–tiba akan menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas.

Tidak terhitung banyaknya korban yang telah rusak masa depannya karena narkoba. Merujuk pada hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dirilis Juni 2019, terdapat 2,3 juta pelajar dan mahasiswa yang pernah mengkonsumsi narkotika. Hal ini tentu saja meresahkan dan masalah mengenai narkoba ini harus segera diatasi.

Resah akan hal tersebut, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2021/2022 berinisiatif untuk mengadakan seminar anti narkoba yang bertemakan  “Satu Langkah Bersama Membangun Generasi SECRE (Sehat, Cerdas, dan Berprestasi) Tanpa Narkoba” yang diselenggarakan di Balai Kelurahan Tlogosari Wetan pada Sabtu (23/7/2022), yang bertepatan juga dengan peringatan Hari Anak Nasional sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada warga terutama generasi muda.

Narasumber seminar anti narkoba ini adalah Chandra Eka Sariningsih, S.Sos., M.A. dari BNN Provinsi Jawa Tengah. Seminar ini dihadiri 50 peserta dari berbagai kalangan aspek, mulai dari Bapak Lurah Tlogosari Wetan, PKK, karang taruna, dan beberapa warga dari Kelurahan Tlogosari Wetan.

Chandra menyampaikan dalam seminar tersebut, bahwa berdasarkan data penelitian BNN dengan Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI pada tahun 2019, didapatkan bahwa sumber perolehan narkoba pertama kali didapatkan dari orang terdekat dengan presentase 92,6 persen.

Selain itu, Chandra juga mengatakan bahwa aktivitas nongkrong yang tidak memiliki tujuan dan sama sekali tidak memiliki manfaat juga menjadi salah satu kesempatan untuk terjadinya transaksi narkoba.

“Perlu partisipasi masyarakat sekitar untuk menegur para remaja yang sedang nongkrong terutama sampai larut malamada  supaya dapat memperkecil kemungkinan terjadinya transaksi jual beli narkoba. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai macam upaya untuk mengurangi angka penyebaran narkoba,” ujarnya.

Membahas upaya pengurangan penyebaran narkoba, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP dari jurusan Teknik Elektro, Rizki Aldian Nugroho  dan Teknik Listrik Industri, Martia Maulani ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan seminar tersebut.

Rizki Aldian Nugroho menyatakan bahwa untuk mencegah penyebaran serta transaksi jual beli narkoba, lampu penerangan jalan menjadi salah satu hal yang penting. Hal ini dikarenakan transaksi narkoba biasanya dilakukan di gang yang sepi yang mana sangat jarang orang melewati jalan tersebut.

“Demi mengantisipasi transaksi narkoba di lokasi-lokasi yang jarang dilalui keramaian, maka di setiap gang maupun jalan-jalan harus diberikan lampu penerangan. Dengan diberikan penerangan yang cukup, orang tidak akan takut lagi melalui jalan yang sepi dan tentu saja dapat mengurangi resiko terjadinya transaksi jual beli narkoba di tempat tersebut,” imbuh Rizki.

Lebih lanjut, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP yang berasal jurusan Teknik Listrik Industri, Martia Maulani menambahkan ilmu elektronika juga berperan dalam pencegahan penyelundupan narkoba yaitu berupa alat pendeteksi narkoba. Alat pendeteksi narkoba ini tentunya sangat bermanfaat karena mencegah terjadinya penyelundupan narkoba yang masuk ke Indonesia, sehingga dapat mengurangi jumlah pengedar maupun pengguna narkoba di Indonesia.

“Perlu ada alat pendeteksi narkoba modern agar bisa mencegah penyelundupan narkoba yang masuk ke Indonesia. Upaya ini pasti bisa mnegurangi pengedar dan pengkonsumsi narkoba,” ujarnya.

Selain itu, ilmu yang telah didapat selama perkuliahan ini dapat diaplikasikan dalam kegiatan “Seminar Anti Narkoba untuk Generasi SECRE (Sehat, Cerdas, dan Berprestasi)”, seperti membantu dalam persiapan alat-alat elektronik yang digunakan agar informasi yang disampaikan pemateri kepada peserta seminar dapat tersampaikan dengan jelas.

Oleh karena itu, salah satu upaya preventif yang tepat dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Kelurahan Tlogosari Wetan ialah dengan mewadahi masyarakat dengan Seminar Anti Narkoba, untuk memberikan pemahaman mengenai narkotika dan memperluas wawasan masyarakat mengenai menjaga diri dari bahaya narkotika itu sendiri dengan harapan masyarakat tidak mudah terjerumus dalam bahaya narkotika.

“Adanya seminar ini dapat mewadahi masyarakat biar paham menjaga diri dari bahaya narkoba,” tuturnya.