Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi adanya bazar pangan ‘Tarubudaya’.
Ganjar juga mengunjungi bazar yang berada di halaman kompleks perkantoran Tarubudaya tersebut pada hari ini, Jumat (19/8/2022).
Gubernur Jateng ini menilai bahwa dengan adanya bazar tersebut, bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
“Karya tani ini bisa selesaikan persoalan kebutuhan masyarakat. Tadi ada yang jual minyak goreng Rp13.500 HET-nya Rp14.000, ada yang jual dengan harga Rp15.000 juga. Ini alternatif buat masyarakat untuk bisa membeli (kebutuhan), juga sebagai ajang pamer produk pertanian setiap minggu ketiga,” ujar Ganjar, Jumat (19/8/2022) di halaman kompleks perkantoran Tarubudaya, Kabupaten Semarang.
Selain itu Ganjar juga terkesan dengan beberapa produk alternatif. Seperti tepung irut dan tepung mokaf. Produk pertanian lokal itu menurutnya, bisa menjadi substitusi di kala gandum mahal. Adapula daging sapi segar, olahan ikan, beras, hingga durian.
Ia juga menilai bahwa adanya terobosan dalam komoditas pertanian adalah hal yang bagus.
“Tadi ada sayur yang sampai di ekspor ke Singapura ini bagus, ada yang full organik, dan ada petani milenial yang konsisten bertani dan punya ideologi,” sebutnya.
Seorang pedagang pisang asal Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Sudar, mengaku senang bisa berjualan di Bazar Pangan Tarubudaya. Ia menyebut banyak dagangannya yang laku dibeli.
“Saya jual macam-macam pisang ada ambon, tanduk dan raja. Harganya mulai belasan ribu rupiah sampai Rp25.000,” pungkasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com