palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kasus positif Cacar Monyet ditemukan di Indonesia. Dengan adanya temuan ini, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir.
Hal tersebut disampaikannya, lantaran penularan virus Cacar Monyet lebih sulit dibandingkan dengan virus Covid-19.
Ia mengatakan bahwa penyakit ini hanya menular ketika sudah terjadi gejala yang timbul. Sedangkan pada kasus penularan Covid-19 bisa terjadi, meski tidak adanya gejala yang dirasakan.
Adapun gejala yang dirasakan ketika tertular Cacar Monyet diantaranya adalah mulai timbul bintik yang berisi nanah, dan akan menular jika keluar nanah.
“Cacar monyet dia bintik-bintik dulu, keluar nanah, baru menular. Kalau belum keluar bintik-bintik dia gak menular,” ungkap Budi saat konferensi pers seusai membuka The 3rd G20 Health Working Group di Bali, Senin (22/8/2022).
Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk menjaga jarak dan menghindar dari pasien yang sudah mengalami gejala virus Cacar Monyet.
“Penularan cacar monyet gak semudah Covid yang ngomong saja, muncrat keluar,” ujarnya.
Kemudian, masih dari keterangannya, virus ini tidak akan menular tanpa adanya kontak fisik dengan penderita.
Sedangkan untuk vaksin yang digunakan adalah sama dengan vaksin cacar.
Menkes menjelaskan, vaksinasi cacar sudah pernah diberikan di Indonesia terutama pada orang-orang yang lahir di tahun 1980-an. Berbeda dengan Covid-19 yang bertahan enam bulan, vaksin cacar berlaku seumur hidup.
“Memang tidak proteksi 100 persen tapi tetap ada proteksi. Itu sebabnya di Asia lebih rendah dibanding prevalensi di Eropa. Asia dulu kita kena pandemi cacar lebih belakang dengan Eropa,” tukasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
