palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Polisi berhasil mencegah para pesilat yang diduga hendak menyerang warga. Informasi tentang para pesilat itu pun viral di media sosial.
Diketahui bahwa sejumlah pesilat merupakan perguruan silat di Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar), viral di media sosial. Dalam video, menarasikan mereka akan konvoi menggunakan motor dan menyerang warga.
Petugas kepolisian yang saat itu berjaga di daerah lintasan pun menghalau mereka.
“Ayo jalan… jalan… jalan. Lewat aja lewat. Hey… hey… lewat aja jangan mancing-mancing, mau ke mana coba?” ujar salah satu petugas dalam video tersebut meminta rombongan itu tidak berhenti.
Sementara itu, Kombes Pasma Royce selaku Kapolres Metro Jakarta Barat mengungkapkan bahwa terdapat salah paham antaran warga dan anggota pesilat. Ia menyebut potensi bentrokan dapat dihalau oleh pihaknya.
“Mereka cuma melintas aja, tapi mau nyerang siapa tidak tahu juga. Tapi karena dijagain Bhabinkamtibmas, akhirnya dihalau terus disuruh pulang,” ujar Pasma saat dimintai konfirmasi.
Kemudian, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Moch Taufik Iksan menyebut kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, pada Minggu (21/8).
“Sudah bubar selesai acara, mereka mau perjalanan pulang ke Cengkareng dari Kamal Kalideres,” kata Taufik.
“Mungkin di bagian belakang (rombongan), ada warga yang berusaha mau nyerang. Tapi di situ memang kan malem Minggu ada operasi cipta kondisi dari Polsek yang patroli, sehingga sama Bhabinkamtibmas diimbau untuk pulang. Nggak kejadian apa-apa sih,” tambah dia.
Ia mengatakan potensi bentrokan lantaran salah paham dapat dicegah oleh polisi.
“Mungkin dikira orang rame-rame mau ngapain kali. Malam itu memang Polres sama Polsek jajaran patroli cipta kondisi mencegah kejahatan malam. Jadi mereka pulang sampai ke Cengkareng tidak ada apa-apa,” kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Viral Konvoi Pesilat ‘Hendak Serang Warga’ di Jakbar, Polisi Mencegah”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com