Pekalongan, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di kota Pekalongan memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Upaya ini dilakukan pemerintah kota Pekalongan untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dari para ASN dan PPPK di lingkungan pemerintah kota Pekalongan.
Hal ini sejalan dengan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengembangan Kompetensi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui jalur pendidikan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Sosialisasi Pengembangan Kompetensi PNS Melalui Jalur Pendidikan, bertempat Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Kamis (25/8/2022).
“Pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pada Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi perhatian utama seperti yang diinstruksikan dari Pemerintah Pusat dalam mewujudkan transformasi dan birokrasi, sehingga terbentuk ASN yang memiliki integritas, memiliki profesionalisme sehingga betul-betul menjadi birokrasi yang mampu membantu psmerintah dam mewujudkan program-program kerjanya kepada masyarakat,” terang Sekda Ning.
Ning juga menegaskan bahwa upaya ini utamanya ditujukan untuk para ASN dan PPPK dengan pendidikan minimal yaitu SMA. Terutama bagi mereka yang memiliki jabatan dan ada batasan empat tahun sudah harus mencapai pendidikannya.
Menurutnya, mewujudkan pemerintahan yang baik diperlukan SDM ASN yang memiliki kompetensi memadai sesuai dengan semangat reformasi dan birokrasi bersih melayani. Berbicara SDM di pemerintahan baik ASN maupun PPPK dituntut kompetensinya lebih ke arah jabatan fungsional, karena adanya penyederhanaan dari struktural ke fungsional.
“Berharap pengembangan SDM ini pun akan diikuti juga dengan kesejahteraan ASN dan P3K. Diharapkan, kinerja baik organisasi maupun individu semakin mengarah ke digitalisasi dan menjadi ASN yang kelas dunia. Oleh karena itu, diharapkan mereka bisa meningkatkan kompetensinya melalui diklat dan jalur pendidikan umum secara mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menjelaskan bahwa pihaknya mendorong para ASN dan P3K untuk bisa meningkatkan kompetensi pendidikan secara mandiri.
“Saat ini Pemkot belum bisa memberikan beasiswa, namun akan diberikan secara selektif kepada ASN,” paparnya.
Anita menyebutkan, untuk tingkat pendidikan terakhir dari SDM ASN di Kota Pekalongan mayoritas D3 dan S1. Berdasarkan data BKPSDM, untuk tingkat pendidikan lulusan SD sebanyak 46 orang, SMA sebanyak 426 orang, D1 5 orang, D2 17 orang, D3 468 orang, D4 76 orang, S1 sebanyak 1887 orang, S2 sebanyak 194 orang, dan S3 sebanyak 4 orang.
Dengan adanya sosialisasi yang digelar tersebut, diharapkan para ASN dan PPPK di kota Pekalongan berminat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Harapan kami dengan adanya sosialisasi ini, para ASN dan P3K di Kota Pekalongan lebih berminat melanjutkan pendidikannya lebih tinggi lagi. Sebab, hal tersebut menjadi tuntutan untuk menuju ASN tingkat dunia,” pungkasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com