Pekalongan, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Penataan ulang kawasan alun-alun Pekalongan akan dilakukan pada tahun 2022 ini.
Sebelumnya, kawasan alun-alun ini telah dibebaskan dari pedagang kaki lima (PK5). Nantinya, kawasan alun-alun ini bisa menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Joko Purnomo mengungkapkan bahwa, setelah penataan di sisi Barat dan Timur, kini penataan akan merambah Alun-alun sisi Selatan (seberang Eks Pendopo Pekalongan).
Rencananya, tahun ini di lokasi tersebut akan dibuat taman, lengkap dengan fasilitas “skate track” atau arena bermain skateboard.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen menata dan mengembalikan fungsi Kawasan Alun-alun sebagai Pusat Pengembangan Kota sekaligus Ruang Publik dan Terbuka Hijau, sehingga di kawasan tersebut akan kembali ditata rapi dan lebih baik.
Hal ini sesuai dengan Perda No 30 Tahun 2011 mengenai Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota. Oleh sebab itu, pedagang yang berjualan di kawasan tersebut telah dipindahkan ke Pasar Sugihwaras di Jalan dr Cipto sebagai lokasi baru pun sudah siap beroperasional.
“Untuk Alun-Alun, kalau sudah bersih dari PK5, maka khusus di sisi Selatan akan dilakukan pembangunan penataan fisik,” tutur Joko saat ditemui dalam kegiatan Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan DPRD Kota Pekalongan atas Raperda Kota Pekalongan tentang Perubahan APBD Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2022, bertempat di Ruang Sidang Paripurna DPRD setempat, Senin (29/8/2022).
Masih dari keterangannya, penataan kawasan alun-alun sisi selatan saat ini masih dalam tahap lelang, proses evaluasi dan administrasi, teknis, dan harga oleh Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan (PBJ Minbang) Setda Kota Pekalongan. Sementara, DLH masih menunggu hasil lelang tersebut.
“Konsep penataannya seperti di sisi Timur dan Barat yang sudah tertata bagus, nanti di sisi Selatan juga ditata ulang. Disana nanti ada tambahan area skateboard untuk masyarakat yang senang dengan olahraga sepatu roda. Kemudian, dilengkapi taman dan 2 unit pohon bernuansa batik Jlamprang, serta alas batako yang kekinian. Di kawasan Alun-Alun diharapkan juga bebas dari PK5,” paparnya.
Lanjutnya, jika proses lelang tersebut berhasil, maka rencana pada sekitar pertengahan atau akhir Bulan September sudah bisa dilakukan Surat Perintah Kerja (SPK).
“Kalau sudah lelang, maka kita akan lakukan SPK tetapi kami masih menunggu hasil lelang tersebut. Adapun kegiatan penataan sisi Selatan Alun-Alun yang masuk dalam pengelolaan RTH oleh DLH ini dianggarkan sebesar Rp1,276 Milliar dari APBD Tahun 2022,” pungkasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com