Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Adanya program Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) di Kabupaten Pati juga akan menjadi bagian dari strategi penurunan angka stunting.
Sanitarian Muda yang sekaligus sebagai Koordinator Tim Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesling Kesjaor), Ahmad Qosim menjelaskan dengan adanya ketersediaan air minum yang layak, maka juga berdampak pada status kesehatan masyarakat terutama bagi anak.
“Kemudian yang perlu diketahui adalah program RPAM ini adalah program yang juga akan memberikan dukungan untuk penurunan stunting di wilayah Kabupaten Pati,” katanya saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya, dengan peningkatan derajat hidup melalui ketersediaan air minum yang aman, maka kualitas kesehatan masyarakat juga akan mengalami peningkatan.
Sejauh ini dalam pencanangan program RPAM tersebut, pihaknya telah melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pati, di antaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) yang akan bertindak sebagai pendampingan tingkat desa. Kemudian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pati yang akan bertindak sebagai bagian perencanaan pembangunan untuk RPAM.
Selain itu, ada juga Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Pati yang diharapkan menjadi laboratorium kesehatan untuk pengecekan status air minum. Kemudian juga PDAM Tirta Bening sebagai pihak yang berkewenangan dalam penyaluran air di wilayah Kabupaten Pati.
Dengan keterlibatan beberapa OPD tersebut, diharapkan program RPAM dan program penurunan stunting bisa saling berhubungan.
“Karena standar keamanan untuk air minum di Pati juga masih rendah, maka dengan demikian kita libatkan beberapa OPD yang nantinya dapat terlibat dalam RPAM ini. Tak lain juga akan berdampak pada penurunan stunting di wilayah Kabupaten Pati,” imbuhnya. (*)