Batang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) kabupaten Batang ditutup untuk sementara waktu.
Penutupan ini dilakukan lantaran Dinas Kelautan Perikanan Dan Peternakan (Dislutkanak) Batang tengah fokus pada penanganan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Terkait lama waktu penutupan ini belum ditetapkan, lantaran masih ditemukannya kasus PMK di kabupaten Batang.
“Bahwa penutupan Puskeswan Batang dilakukan karena semua petugas difokuskan melakukan penanganan PMK di lapangan, termasuk petugas Puskeswan,” kata Kepala bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkanak Batang Syam Manohara saat ditemui di Kantor Dislutkanak Kabupaten Batang, Kamis (1/9/2022).
Sehingga sejak mulai meningkatnya kasus PMK pada akhir bulan Juni 2022, Dislutkanak Kabupaten Batang harus menanggulangi kasus PMK yang telah dijadikan wabah secara nasional.
“Kendala kita berada pada petugas medis, sumber daya manusia hanya tiga orang itu terdiri dari satu Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dua Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Padahal untuk melakukan vaksinasi pada sapi dalam kasus PMK ini harus terkendali oleh dokter hewan,” jelasnya.
Pihaknya pun melakukan skala prioritas dengan membentuk tim vaksin menjadi 3 dalam satu tim ada 8 orang yang didalamnya harus ada 1 dokter hewan. Otomatis dokter yang ada di Puskeswan turut diperdayakan.
“Pengambilan keputusan penutupan Puskeswan Batang, pertama prioritas penanganan kasus PMK jika tidak akan kekurangan tim medisnya,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa yang seringkali menggunakan fasilitas Puskeswan adalah hewan milik pribadi yang masih bisa ditangani klinik hewan yang ada di wilayah kabupaten Batang dan Pekalongan.
“Rencana pembukaan Puskeswan Batang belum bisa ditentukan melihat kondisi kasus PMK di Kabupaten Batang terlebih dahulu,” ujar dia. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com