Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dengan dimilikinya sertifikat kompetensi kerja yang diterima oleh peserta lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) Pati, ternyata tidak berpengaruh pada tingkat penyerapan ke dunia perusahaan di wilayah Kabupaten Pati.
Yatin Joko Sutopo, selaku Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) BLK Kabupaten Pati menyebutkan bahwa para lulusan BLK yang bekerja di perusahaan di Kabupaten Pati masih sangat minim.
“Semua lulusan BLK itu kan sekali mengikuti seleksi uji kompetensi ya, dan itu langsung dari LSP Kementerian Ketenagakerjaan dari cabang Semarang. Tapi dari data kamipun penyerapan di perusahaan itu masih kurang mas,” katanya saat ditemui di kantornya.
Melalui data yang dihimpun, pihaknya menunjukkan dari 727 peserta yang mengikuti pelatihan di BLK Pati, setidaknya tercatat hanya 68 yang bekerja di perusahaan.
Sedangkan, sebanyak 79 orang lebih suka membuka usaha mandiri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Melalui data tersebut, menunjukkan terdapat 352 lulusan baru tahun 2022 yang belum diketahui pasti pekerjaannya.
“Untuk yang data terbaru Mayoritas justru masih membuka usaha sendiri, melanjutkan hasil pelatihan yang diikutinya. Untuk yang di perusahaan baru 68 terakhir itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengaku dengan kondisi tersebut, maka ke depannya perlu adanya kerja sama dengan pihak perusahaan Terkait penyerapan dunia kerja dengan BLK Kabupaten Pati.
Sejauh ini, ia menyebutkan bahwa beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten Pati masih enggan untuk menjalin kerjasama tersebut.
Menurutnya, Tidak diketahui betul apa alasan yang menjadikan perusahaan justru masih belum bisa melakukan kerja sama dengan pihak BLK Kabupaten Pati.
“Tidak tahu apa sebenarnya yang menjadikan itu, tapi ini sangat perlu ada MoU dengan perusahaan-perusahaan ya mas, tapi sejauh ini memang masih enggan mereka-mereka itu,” pungkas Yatin. (*)