Jakarta, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi naik pada sore ini, Sabtu (3/9/2022). Harga jenis BBM yang naik adalah Solar, Pertamax, dan Pertalite. Kenaikan harga BBM pun mendapat kritik dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Demokrat, Irwan.
Menurut Irwan kebijakan tersebut merupakan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengabaikan suara rakyat.
Dia memandang, kebijakan ini memperlihatkan ketidakpedulian pemerintah terhadap penderitaan yang dialami masyarakat saat ini.
“Kenaikan BBM ini adalah bentuk abai dan tidak peduli pemerintah terhadap derita dan kesusahan rakyat saat ini,” ujarnya, Sabtu (3/9/2022).
Bukannya meringankan rakyat, ia memandang Jokowi terlihat lebih memilih menambah masalah rakyat.
Irwan berpendapat, Jokowi tak peduli pada suara publik yang menolak kenaikan harga BBM subsidi. Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim itu pun mengingatkan bahwa kenaikan harga BBM subsidi akan berdampak langsung pada masyarakat kecil.
Bahkan, dia berkata, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak pada kenaikan harga di sektor-sektor lain.
“Presiden telah abai mendengarkan suara rakyat. Dengan kenaikan BBM ini akan berdampak langsung bagi rakyat kecil menengah seperti UMKM, buruh, tani, nelayan, bahkan karyawan-karyawan swasta, maupun pegawai pemerintahan itu sendiri,” ujarnya.
“Sektor-sektor lain akan terdampak kenaikan BBM seperti biaya pendidikan, kesehatan, pariwisata, infrastruktur, dll. Pemerintah tidak konsisten dan komitmen untuk menjaga inflasi yang mereka targetkan yaitu 3,3 persen. Kenaikan BBM ini akan menaikkan inflasi dan serta merta menambah kemiskinan,” imbuhnya.
Jokowi resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite dan Solar. Jokowi mengatakan hal ini terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN.
“Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian,” kata dia.
Pemerintah resmi menaikkan harga Pertalite naik menjadi Rp10.000 dan Solar menjadi Rp6.800.
“Subsidi 2022 telah tiga kali meningkat dari Rp105 triliun menjadi Rp502 triliun dan akan meningkat terus,” pungkas Irwan. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul “Demokrat Sentil Jokowi Resmi Naikkan Harga BBM: Abaikan Suara Rakyat.”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com