Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut halaman pekarangan rumah masyarakat di Provinsi Jawa Tengah lebih luas dibanding luas lahan pertanian. Artinya, halaman rumah bisa digunakan untuk produksi tanaman pangan.
Maka dari itu, Ganjar meminta masyarakat Bumi Mina Tani untuk membudidayakan komoditas tanaman pangan di depan rumah atau halaman masing-masing.
“Tanaman itulah yang menjadi potensi-potensi yang tumbuh di Kabupaten Pati. Selebihnya yakni investasi yang bisa meningkatkan ekonomi yang ada di Pati harus dijaga. Itu bisa dijaga kalau layanannya baik, masyarakatnya kondusif,” jelasnya saat berkunjung di Pendopo Kantor Bupati Pati, Selasa (6/9/2022).
Ia melanjutkan, ketersediaan tanaman pangan di halaman rumah dapat dimanfaatkan guna mencukupi kebutuhan bahan pokok. Seperti halnya menanam cabai, bawang merah, dan masih banyak lagi.
“Itu sangat sederhana. Karena apa? Dunianya belum baik. Sekarang gandum naik gak ya? makanan naik gak ya? Substitusi gandum itu apa? Bagaimana dengan porang? Bagaimana dengan singkong, yang semuanya bisa ditepungkan?” jelasnya.
Menurutnya, pasokan komoditas gandum di Jawa Tengah didominasi impor dari negara Ukraina. Karena di negara tersebut sedang terjadi perang, maka impor gandung terkendala, dan stoknya menipis.
Ia menambahkan, kemarau basah menguntungkan petani, tapi hanya di beberapa komoditas saja. Sebab, tidak semua komoditas cocok dibudidayakan di musim kemarau basah ini.
Sebagai informasi, dalam menekan angka inflasi, pemerintah merekomendasikan untuk melakukan gerakan nasional berupa ketahanan pangan. Salah satunya, menanam cabai di setiap rumah agar tidak perlu lagi membeli cabai di pasar. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com