Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Imbas dari Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tanggal 3 September 2022 kemarin, membuat harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Pati juga ikut melambung tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Hadi Santosa selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati memaparkan, akan sesegera mungkin untuk mengagendakan Operasi Pasar.
“Operasi Pasar ini akan kami lakukan jika memang keadaan sudah darurat, harga melambung cukup tinggi dan sangat memberatkan masyarakat, akan tetapi untuk kapannya kami belum bisa menentukan, yang pasti sesegera mungkin,” ucap Hadi Santosa tak lama ini.
Hadi menjelaskan, bahwa pihaknya kemarin telah mengusulkan untuk menggelar operasi pasar, akan tetapi belum di ACC oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, mengingat dana Anggaran Perubahan yang belum tersedia.
Kendati demikian, Disdagperin tetap mendapatkan angin segar, lantaran menurut Hadi Operasi Pasar bisa menggunakan Dana Tak Terduga dari APBD
“Ternyata kemarin ada surat edaran baru, bahwa boleh menggunakan anggaran Dana Tak Terduga dari APBD untuk menggelar Operasi Pasar,” jelasnya.
“Kami selalu memantau kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, dan kita selalu berkoordinasi dengan pihak Pemkab untuk terus mengoptimalkan harga di pasaran,” sambungnya.
Untuk diketahui sebelumnya, saat ini harga cabai rawit merah mencapai harga Rp58.000 per kg, cabai merah teropong Rp62.000 per kg, cabai merah keriting Rp80.000 per kg, bawang merah lokal Rp30.000 per kg, dan bawang bombay Rp23.000 per kg. (*)