palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kak Seto mengungkapkan tujuan sebenarnya pihaknya memilih keputusan untuk melindungi anak Ferdy Sambo. Ia mengatakan dirinya membela anak Sambo sebab ingin menjalankan amanat Undang-undang.
“Ya sebetulnya ini amanat Undang-Undang Perlindungan Anak. Di dalam Undang-Undang Perlindungan Anak yang terbaru no 35 tahun 2014 itu ditekankan anak-anak diperlukan perlindungan khusus, jadi misalnya orang tua tersangkut tindak pidana, nah terkadang anaknya ikut terseret, ikut dihujat ‘Kamu anak pembunuh, kamu anak maling, dan sebagainya’. Nah itu harus dilindungi,” kata Kak Seto.
“Siapa yang melindungi? Pertama adalah negara. Negara berarti pemerintah baik pusat maupun daerah, lalu juga lembaga negara, kan sudah ada membentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI. Kalau ada Polri, ya institusi Polri-nya sendiri,” tambah dia.
Kak Seto juga bergerak memberikan perlindungan sebab sudah banyak yang mencoleknya. Ia juga mengingatkan akan pentingnya Undang-Undang Perlindungan Anak di tengah masalah orang tua atau apapun yang ada.
“Jadi kami karena banyak masukan buat di LPAI ini ada anak butuh perlindungan khusus gimana LPAI. Nah kami ke sana sebenarnya ingin mendorong negara hadir termasuk institusi sendiri. Silakan ayahnya diproses secara hukum, tapi anak-anak ini dengar-dengar di-bully lewat media sosial dan sebagainya ini tolong juga diperhatikan, dilindungi sesuai amanat Undang-Undang Perlindungan Anak. Kami lembaga masyarakat yang peduli terhadap upaya perlindungan anak sudah cukup lama. Jadi kami mengingatkan itu,” kata dia.
Kak Seto menyebut langkah pertama yang dilakukan pihaknya adalah bertemu dengan anak Ferdy Sambo.
“Ngobrol santai, lalu menanyakan perasaan apakah sedih, takut, tegang, marah, dan sebagainya. Kemudian dilakukan treatment psikologis yang membuat dia pede bahwa itu adalah kesalahan orang tua, tidak menyangkut diri anak sendiri. Jadi bisa mengkonsepkan diri yang positif, dan juga tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari secara normal,” tutur Seto.
“Misal sumber dari tekanan dari media sosial, sementara tidak bermedsos dulu, puasa media sosial. Tapi kalau ternyata sumbernya dari lingkungan pendidikan formal sekolah, ya menghindarkan lingkungan yang tidak kondusif tadi, jadi tidak sekolah dulu, izin dulu. Pemerintah juga sudah punya mekanisme untuk anak-anak yang terkendala melanjutkan pendidikan formal itu bisa pindah ke jalur nonformal atau informal dengan sistem homeschooling,” tambah dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul, “Terungkap! Ternyata Ini Tujuan Aksi Kak Seto Lindungi Anak Sambo”
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com