Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Harga telur ayam di Kabupaten Pati sudah mulai ada penurunan. Hal ini diungkapkan oleh Suminah salah satu pedagang telur yang ada di Pasar Juwana Baru Pati. Adapun harga per hari ini adalah Rp27.000 per kilo.
Ia mengatakan, harga telur kemarin sebelumnya mencapai hingga Rp30.000 per kilo.
“Kemarin naik, sekarang turun. Ya gitu mbak, turun Rp200 sampai Rp300 rupiah mbak,” ujarnya saat ditemui di Pasar Juwana Baru Kabupaten Pati.
Menurutnya, meskipun harga telur terbilang sangat mahal, tetapi tidak mengurangi jumlah pelanggan yang datang untuk membeli. Hal ini dikarenakan pengambilan telur langsung dari Blitar.
“Kalau telur biasa, ternak kampung itu kan tipis-tipis. Meskipun harganya naik, tapi pelanggan tetap ramai mbak. Karena kualitas telurnya bagus, meskipun mahal tetap diambil, telur Blitar ini mbak bagus,” kata dia.
Ia berkata, untuk stock pengambilan telur ini langsung diambil dari Blitar, Jawa Timur setiap tiga hari sekali. Naiknya, harga BBM sangat mempengaruhi biaya transportasi, sehingga harus bisa meminimalisir antara keuntungan dan biaya operasional.
“Keuntungannya ya mepet mbak. Yang penting sama dapatnya antara pedagang sama pembeli. Sedikit-sedikit dibagi, penting sama-sama lancar mbak. Pembeli bisa lancar jualan, dan pedagangnya bisa laku cepet habis,” pungkasnya.
Selain dijual ke pedagang yang ada di pasar, Suminah sudah mempunyai pelanggan sendiri, seperti para nelayan yang mengambil untuk perbekalan sembako ketika berlayar.
“Namanya rezeki ya mba, kalau beli kesini ya dilayani tapi kebanyakan pada beli kesini kapal-kapal mbak. Orang yang pada jualan di rumah-rumah juga kesini, gak cuma pelanggan di pasar,” tuturnya. (*)