Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mewajibkan Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah vaksin ketiga atau booster sebelum melakukan pencairan.
Jika penerima BLT BBM tidak menunjukkan kartu vaksin booster, maka penyaluran bantuan tersebut terancam tertunda, sampai mereka menjalani vaksinasi booster.
Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro. Langkah ini dilakukan lantaran capaian vaksinasi booster di Kabupaten Pati masih tergolong rendah, yakni 20,08 persen.
”Vaksinasi ke 3 kita masih dibawah 20 persen (dari) target kita beberapa waktu ke depan akan kita naikkan. Saya akan berkoordinasi dengan camat, agar capaian vaksinasi kita ini lebih meningkat,” ujarnya belum lama ini.
Saat pembagian BLT BBM nanti, lanjut dia, penerima bantuan harus menunjukkan kartu vaksin terlebih dahulu. Agar capaian vaksin di Pati mengalami peningkatan. Dengan kebijakan ini, diharapkan capaian vaksinasi booster di Kabupaten Pati meningkat.
”Sebentar lagi ada pembagian BLT secara bersamaan di Kabupaten Pati. Nah momentum ini saya rasa sangat tepat untuk meningkatkan capaian vaksin kita. Jadi sebelum menerima BLT nanti harus menunjukkan kartu vaksin terlebih dahulu,” lanjut dia.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi dan menghargai kerja keras petugas vaksin semua. Walaupun memang capaian vaksinasi masih kurang. Sehingga Henggar berharap vaksinasi ke depan lebih ditingkatkan lagi.
”Apel pagi ini merupakan langkah awal kita dalam melaksanakan tugas kedinasan yang akan kita laksanakan pada hari ini. Capaian vaksinasi kita agak rendah, mari bersama sama kita dorong agar capaian vaksinasi kita jadi lebih tinggi kedepannya,” jelasnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com