Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ketua DPC Partai Gerinda Pati, Hardi menegaskan bahwa anggota partainya tidak ada yang bekerja sebagai abdi negara. Baik itu dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI maupun anggota kepolisian.
“Jadi untuk Partai Gerindra sudah aman. Tidak ada sama sekali kami mengirim sanggahan untuk anggota ASN. Pengurus PAC, DPC, ranting bahkan sayap partai alhamdulillah tidak ada yang ASN,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
Pada waktu kemarin, lanjut dia, sempat pernah ada oknum ASN yang hendak masuk ke partainya. Akan tetapi, ia menolak oknum tersebut masuk ke dalam partainya.
“Memang kemarin ada yang mau masuk menjadi pengurus tapi saya tolak. Partai Gerinda memang tidak ada yang ASN, jadi aman,” jelas Hardi.
Menurutnya, ada sejumlah pemangkasan anggotanya. Dari data anggota partai yang dimasukan ke sipol, ada sekitar beberapa yang harus dikurangi. Hal ini dikarenakan adanya kegandaan data.
“Jadi kami juga memasukan data sipol sekitar 2.000 orang, dan ada pengurangan yang ganda itu ini ada 1.600,” paparnya.
Lebih lanjut, Hardi mengatakan di partainya sempat ada anggota yang ganda. Namun, hal itu sudah diselesaikan secara internal di Partai Gerindra.
“Memang ada satu orang yang dari Gunung Wungkal, dia punya partai ganda tapi tidak masuk ASN. Tapi sudah terselesaikan” tegasanya.
Sementara itu, berdasarkan catatan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati, ada beberapa orang ASN, TNI maupun POLRI yang masuk keangotaan partai politik. Melalui data verifikasi yang dilakukan oleh pihaknya, setidaknya ada 155 orang berstatus abdi negara.
“Kalau terkait jumlah, se-Kabupaten Pati, kurang lebih sekitar 155 orang. Dan beberapa telah di respon oleh Parpol yang bersangkutan,” ungkap Supriyanto, Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pati. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com